Warga Pesimis Kampung Apung akan kering

Kamis, 03 April 2014 - 22:30 WIB
Warga Pesimis Kampung Apung akan kering
Warga Pesimis Kampung Apung akan kering
A A A
Sindonews.com - Proses pengeringan Kampung Apung, Cengkareng, Jakarta Barat yang dimulai dari pengangkutan sampah terbilang tidak serius. Sebab, pengerjaan tidak dilakukan setiap hari.

Juhri (55) warga sekitar pesimis jika Kampung Apung dapat dikeringkan. Sebab, sejak dikerjakan pada Rabu 26 Maret 2014 lalu, hanya dikerjakan hingga Sabtu 29 Maret 2014. Padahal kondisinya belum terlihat adanya perubahan yang signifikan.

"Tadi pukul 15.00 WIB (kemarin) setelah didatangi pejabat wali kota Jakarta Barat, baru kembali dikerjakan. Kami pesimis kalau sistem kerjanya seperti itu," kata Juhri di lokasi, Kamis (3/4/2014).

Juhri menjelaskan, penataan itu awalnya dikerjakan sejak kedatangan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi di Tempat Pembuangan Sementara yang terletak di Jalan Mawar seluas 1,7 hektare. Hanya saja, penataan itu tidak tuntas dan cuma dilakukan pemotongan rumput. Sedangkan sampahnya hanya diratakan agar tidak terlihat menggunung.

Aksi yang dilakukan wali kota, lanjut Juhri, sebenarnya sangat ditunggu-tunggu oleh warga. Namun dia kecewa karena pengerjaannya dilakukan tidak sungguh-sungguh.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yuliadi mengakui pengerukan sampah di Kampung Apung sebagai langkah awal penataan sempat terhenti beberapa hari.

Sebab, pihaknya selama ini terkendala memasukan backhoe (alat berat). Untuk memaksimalkan pengerukan, sejatinya diperlukan banyak back hoe berukuran lebar lebih dari 3 meter. Sementara akses masuk kampung hanya selebar 2 meter.

"Kami yakin dua bulan akan kering. Kami tak ingin berlama-lama, sesuai komitmen, kami coba turuti kemauan warga yang merasa ditinggalkan ini," tegasnya.

Berdasarkan pantauan, di lokasi tersebut, di ruas Jalan Mawar, RT07/01 Kapuk terlihat back hoe berukuran kecil kembali melakukan pengerukan sampah dan endapan lumpur. Sejumlah unit truk terlihat hilir mudik mengangkut sampah dari areal makam.

Namun, sampah yang yang mengambang di bawah rumah warga masih belum diangkat oleh petugas. Air yang merendam pemukiman selama puluhan tahun juga terlihat tidak berkurang sedikit pun. Bahkan, bau tidak sedap juga tercium cukup tajam selama berada di lingkungan tersebut.

Baca juga:
Pemkot Jakbar mulai kuras Kampung Apung
3.180 makam di Kampung Apung akan dipindahkan
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3682 seconds (0.1#10.140)