Masyarakat tak terpengaruh buku

Sindonews.com - Berbagai tanggapan tentang beredarnya buku berisi kumpulan berita, Jokowi dan fakta di Solo mulai menggelontor. Masyarakat menilai, upaya mengkambing hitamkan Joko Widodo (Jokowi) dinilai tak ampuh menggoyahkan para pemilik suara.

"Buku ini mungkin sasarannya adalah pemilih baru. Kalau untuk pemilih yang sudah memiliki idealisme tidak akan mempan," kata salah seorang yang mendaatkan buku itu Budiyanto, Selasa 18 September 2012.

Menurut dia, buku berisi 20 berita kumpulan dari media online lokal dan nasional itu dianggap tidak berbobot. Karena hanya mengambil berita-berita saja.

"Isinya justru menyudutkan. Bukan berisi buku seperti umumnya. Ini hanya klipingan saja," tandasnya.

Dirinya mengaku tak terpengaruh setelah membaca isi buku itu. Justru dia menilai penyebaran buku ini akan merugikan sang penyebar buku sendiri.

"Masyarakat sekarang sudah cerdas. Enggak akan mudah terhasut dengan hal seperti itu," paparnya.

Setelah membaca keseluruhan isi buku, dirinya hanya tertawa. "Justru lucu, isinya berita saja. Seperti tugas anak sekolah," ucapnya.

Buku berisi berita menyudutkan JokoWi beredar di masyarakat sejak Selasa (18/9/2012). Buku itu dibagikan oleh anak kecil usia sekolah dasar (SD) yang diambil dari pos jaga perumahan. Tidak diketahui pasti siapa yang meletakkan buku-buku itu.