Gandeng DKLH, Ecovillage Green Gelar Roadshow Edukasi Pilah Sampah

Selasa, 10 Maret 2020 - 19:37 WIB
Gandeng DKLH, Ecovillage Green Gelar Roadshow Edukasi Pilah Sampah
Gandeng DKLH, Ecovillage Green Gelar Roadshow Edukasi Pilah Sampah
A A A
DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sejak 2012 sudah menaruh perhatian terhadap isu pengelolaan sampah. Pemkot kala itu menekankan pada pemilahan sampah menjadi dua unsur, yaitu organik dan non-organik yang dilakukan oleh warga Depok sendiri.

Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, kota Depok, yang menjadi salah satu kelurahan percontohan, terus menyuarakan pentingnya program kota bebas sampah (zero waste city) dengan menyosialisasikan pemilahan sampah.

Ketua Ecovillage Green, Endah Kusdiarwanti Purborini mengatakan, pihaknya tak bosan-bosannya mengajak masyarakat untuk mengedukasi pengetahuan seputar perlunya bank sampah di lingkungan sekitarnya.

“Kita ingin menumbuhkan semangat memilah sampah, tentu saja demi mewujudkan Depok bebas sampah,” kata Endah Kusdiarwanti saat sosialisasi pilah sampah di beberapa RW di kelurahan Tirtajaya, Selasa (10/3/2020).

Ecovillage Green Tirtajaya menggandeng Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH) kota Depok melakukan roadshow edukasi pilah sampah di beberapa titik Tirtajaya.

Menurut Endah, masalah lingkungan yang terjadi saat ini yang paling mendasar dikarenakan sampah. Karena itu, Ecovillage Tirtajaya mengajak warganya untuk memilah sampah demi kebersihan dan kesehatan bersama.

“Pemilahan sampah harus dimulai dari diri pribadi atau diri kita sendiri untuk melaksanakan hal tersebut, kemudian kita bisa ajak tetangga terdekat kita untuk mengikuti jejak kita yang sudah terlebih dahulu memilah,” kata Endah.

Pihaknya mengajak masyarakat untuk memilah sampah dari sumbernya dari dapur terdiri dari 3 jenis sampah organik, yaitu sampah sisa makanan, sampah anorganik yang ada nilai jualnya, dan sampah residu yang akan kita titipkan untuk dibuang di TPA.

“Organik bisa dikelola sendiri atau dijemput pihak DLHK, selanjutnya dibuat pupuk organik. Anorganik yang mempunyai nilai ekonomis dijual di bank sampah, karena itu perlu dibentuk bank sampah di masing-masing lingkungan,” terang Endah.

Endah mengatakan, untuk tahun 2020, roadshow edukasi pilah sampah dengan metode berinteraksi langsung dengan pengurus RT, RW, dan warga setempat.

Endah mengaku, sejak Februari sampai Maret sudah ada puluhan titik yang ia sambangi di Tirtajaya. “Kami berharap pada Mei 2020 seluruh Tirtajaya sudah bebas sampah (zero waste). Semangat memilah demi terwujudnya ‘Depok Kaga Bala’,” tukasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5017 seconds (0.1#10.140)