Flyover RE Martadinata Bogor Dioperasikan sebelum Tahun Baru

BOGOR - Setelah hampir satu tahun kawasan Simpang Kampung Bubulak-Kebon Pedes, Jalan RE Martadinata, Bogor Tengah, Kota Bogor ditutup/dialihkan karena ada proyek pembangunan jalan layang atau flyover, akhirnya masyarakat bisa kembali menggunakan jalan tersebut tanpa dibuat macet. Pasalnya, proyek senilai Rp97 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019 itu bakal diresmikan sebelum Tahun Baru 2020.

Project Manager Jalan Layang RE Martadinata dari PT Abipraya, Agam Riskalloh Al-Amin saat dikonfirmasi mengatakan, jika tidak ada aral melintang, peresmian Fly Over RE Martadinata akan dilakukan sebelum 2020. "Belum pasti kapannya, yang jelas nanti kita infokan ke teman-teman media kalau mau dibuka (Jalan Layang RE Martadinata)," ungkapnya saat dikonfirmasi, Minggu (29/12/2019).

Diketahui, pembangunan Jalan Layang RE Martadinata telah dilakukan sejak awal 2019 yang diharapkan menjadi solusi kemacetan di Jalan RE Martadinata. Berdasarkan pantauan, satu jalur Flyover RE Martadinata sudah sempat dilalui sejumlah kendaran roda dua.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, tidak hanya flyover RE Martadinata saja yang harus selesai dan dioperasikan sebelum ganti tahun, akan tetapi ada sejumlah proyek pembangunan fisik infrastruktur.

"Saya kira waktu penyelesaian pekerjaan tinggal menghitung hari di Desember ini. Seperti flyover Martadinata, RSUD Kota Bogor, Kolam Retensi Cibuluh, hingga pedestrian Suryakencana. Saya selalu monitoring seluruh pembangunan, terutama yang bernilai besar," ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang terus diperbaharui setiap pekannya, melalui kegiatan briefing staf, pihaknya optimistis seluruh pekerjaan bernilai puluhan miliar di Kota Bogor dapat rampung sesuai target.

"Insya Allah semua mencapai target, karena on schedule dan saya optimistis. Hanya kolam retensi yang belum, karena hujan terus, minggu ini rencananya saya akan cek lagi," katanya.