Rancangan Cakra Selaras Wahana Menangi Sayembara Integrasi MRT-BRT
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan rancangan "Cakra Selaras Wahana" atau CSW karya Biro Studio Lawang sebagai pemenang sayembara desain prasarana terintegrasi Halte BRT Transjakarta dan Stasiun MRT ASEAN Simpang CSW-Kebayoran Baru.
Sayembara ini merupakan salah satu bentuk kebijakan Jak Lingko yang mengintegrasikan transportasi publik Ibu Kota, yaitu koridor 1 dan 13 Transjakarta dengan MRT Jakarta. Selain itu, penyelenggaraan melalui sayembara terbuka memungkinkan masyarakat untuk turut serta berkolaborasi bersama pemerintah dalam membangun Jakarta.
"Salah satu tantangan di Jakarta hari ini adalah bagaimana membuat sebuah sistem transportasi umum massal yang terintegrasi. Antar moda transportasi di Jakarta itu menjadi sebuah kesatuan," ungkap Anies saat memulai proses penjurian final di Balai Agung, Balaikota Jakarta, pada Senin (15/4/2019).
Anies mencontohkan simpang Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) merupakan salah satu contoh perencanaan yang kurang memperhatikan integrasi karena pembangunan infrastruktur BRT dan MRT yang hampir bersamaan, namun tidak berorientasi pada kemudahan untuk penumpang.
Karena itulah, Anies menangkap peluang agar ruang yang tidak terkelola dengan baik antara Halte Transjakarta CSW dengan Stasiun ASEAN MRT Jakarta mendapatkan solusi terbaik dari anak bangsa melalui mekanisme sayembara terbuka.
"Kami senang, karena kita selalu mendorong sekarang proyek-proyek fasilitas publik, kita sayembarakan, sehingga bisa mendapatkan ide-ide terbaik dari masyarakat. Jadi, saya berharap Transjakarta dan MRT Jakarta bisa kerja bersama menuntaskan ini. Targetnya sebetulnya kita berharap kurang dari satu tahun, sudah semuanya bisa selesai," ujar Anies lebih lanjut.
Sayembara desain ini dibuka melalui pendaftaran selama seminggu pada 6-14 Februari 2019 dan berhasil mendapatkan 25 karya, yang kemudian diseleksi hingga tersisa 5 karya terbaik. Kelima karya desain terbaik itu kemudian dinilai lebih lanjut oleh Dewan Juri.
Pemenang sayembara ini berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp160 juta rupiah dan melanjutkan proyek dengan menyusun Detail Engineering Design (DED). Adapun pemenang kedua mendapatkan uang tunai sebesar Rp40 juta dan pemenang ketiga memperoleh Rp20 juta.
Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono menjabarkan, CSW merupakan kawasan bersejarah sejak zaman penjajahan Belanda dengan singkatan Centrale Stichting Wederopbouw yang memiliki rancangan awal sebagai pusat simpangan berbentuk bundaran. Seiring perkembangan zaman, model bundaran tersebut ditiadakan dan menjadikan simpang CSW sebagaimana jalan raya pada umumnya.
Setelah pembangunan infrastruktur untuk BRT dan MRT, konsep integrasi moda trasportasi dan kawasan ramah pejalan kaki dibutuhkan untuk simpang CSW agar dikenal sebagai titik perpindahan kendaraan umum massal yang relevan dengan tata kota Kebayoran Baru masa kini maupun akan datang.
Sayembara ini merupakan salah satu bentuk kebijakan Jak Lingko yang mengintegrasikan transportasi publik Ibu Kota, yaitu koridor 1 dan 13 Transjakarta dengan MRT Jakarta. Selain itu, penyelenggaraan melalui sayembara terbuka memungkinkan masyarakat untuk turut serta berkolaborasi bersama pemerintah dalam membangun Jakarta.
"Salah satu tantangan di Jakarta hari ini adalah bagaimana membuat sebuah sistem transportasi umum massal yang terintegrasi. Antar moda transportasi di Jakarta itu menjadi sebuah kesatuan," ungkap Anies saat memulai proses penjurian final di Balai Agung, Balaikota Jakarta, pada Senin (15/4/2019).
Anies mencontohkan simpang Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) merupakan salah satu contoh perencanaan yang kurang memperhatikan integrasi karena pembangunan infrastruktur BRT dan MRT yang hampir bersamaan, namun tidak berorientasi pada kemudahan untuk penumpang.
Karena itulah, Anies menangkap peluang agar ruang yang tidak terkelola dengan baik antara Halte Transjakarta CSW dengan Stasiun ASEAN MRT Jakarta mendapatkan solusi terbaik dari anak bangsa melalui mekanisme sayembara terbuka.
"Kami senang, karena kita selalu mendorong sekarang proyek-proyek fasilitas publik, kita sayembarakan, sehingga bisa mendapatkan ide-ide terbaik dari masyarakat. Jadi, saya berharap Transjakarta dan MRT Jakarta bisa kerja bersama menuntaskan ini. Targetnya sebetulnya kita berharap kurang dari satu tahun, sudah semuanya bisa selesai," ujar Anies lebih lanjut.
Sayembara desain ini dibuka melalui pendaftaran selama seminggu pada 6-14 Februari 2019 dan berhasil mendapatkan 25 karya, yang kemudian diseleksi hingga tersisa 5 karya terbaik. Kelima karya desain terbaik itu kemudian dinilai lebih lanjut oleh Dewan Juri.
Pemenang sayembara ini berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp160 juta rupiah dan melanjutkan proyek dengan menyusun Detail Engineering Design (DED). Adapun pemenang kedua mendapatkan uang tunai sebesar Rp40 juta dan pemenang ketiga memperoleh Rp20 juta.
Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono menjabarkan, CSW merupakan kawasan bersejarah sejak zaman penjajahan Belanda dengan singkatan Centrale Stichting Wederopbouw yang memiliki rancangan awal sebagai pusat simpangan berbentuk bundaran. Seiring perkembangan zaman, model bundaran tersebut ditiadakan dan menjadikan simpang CSW sebagaimana jalan raya pada umumnya.
Setelah pembangunan infrastruktur untuk BRT dan MRT, konsep integrasi moda trasportasi dan kawasan ramah pejalan kaki dibutuhkan untuk simpang CSW agar dikenal sebagai titik perpindahan kendaraan umum massal yang relevan dengan tata kota Kebayoran Baru masa kini maupun akan datang.
(wib)