Targetkan Bangun 10 Taman Baru, Pemprov DKI Kesulitan Lahan
A
A
A
JAKARTA - Tahun ini Pemprov DKI menargetkan bisa membangun 10 Taman Maju Bersama (TMB) di lima wilayah DKI Jakarta. Sejauh ini, Pemprov DKI mengaku masih belum memenuhi target tersebut karena kesulitan mencari lahan.
Kepala Dinas Kehutanan, Pertamanan, dan Pemakaman DKI Djafar Muchlisin mengatakan saat ini pihaknya sedang kesulitan menemukan lahan Taman Maju Bersama (TMB). "Belum. masih tahap sosialisasi, kemudian lelang sedang berjalan. Mudah-mudahan pertengahan bulan ini dapat," Kata Djafar kepada wartawan, Jakarta. Senin (10/9/2018).
Pihaknya berencana pada tahun ini pihaknya akan membuat TMB sebanyak 10 titik di lima wilayah Jakarta. Djafar juga menyebut 10 tempat tersebut merupakan tempat baru bukan merevitalisasi taman yang sudah ada.
Tak hanya itu, untuk membangun TMB di beberapa titik pihaknya menggelontorkan dana hingga Rp27 M. Djafar menyebut pihaknya mengeluarkan Rp1 M hingga Rp 2 M lebih untuk satu taman tersebut. Satu taman setidaknya membutuhkan lahan seluas 750 meter hingga 1.500 meter.
"Satu taman itu Rp 1-2 M, kalau keseluruhan Rp27 M. (Tempat tersebut) Rorotan, kampung baru Jakbar, dekat Ragunan Pasar Minggu, Bambu Apus Cipayung, Jalan Raya Pesanggrahan Mas Jaksel, Jalan Pahlawan Kebon Jeruk, Jalan Pagelaran Cipayung, Jalan Lenteng Agung Jagakarsa," tegasnya
Sekadar informasi, taman-taman ini adalah proyek percontohan. Tahun berikutnya, Dinas Kehutanan, Pertamanan, dan Pemakaman akan menambah 50 TMB hingga target 261 TMB terpenuhi.
Djafar menyebut TMB ini masuk dalam rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2018-2022. Djafar tak menampik konsep TMB milik Gubernur Anies Baswedan mirip RPTRA milik gubernur sebelumnya. Namun, TMB merangkap fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH).
"Kalau secara fisik Taman Maju Bersama natural, enggak banyak yang pengerasan jadi Natural. Kalau keadaan fisiknya saat ini adalah perairan maka taman akan dibangun di atas air. Ada (bangunan) tapi enggak dibangun dengan konkret pengerasan. Tetap ada aula tapi dalam bentuk bambu, panggung dari bambu," tutupnya.
Kepala Dinas Kehutanan, Pertamanan, dan Pemakaman DKI Djafar Muchlisin mengatakan saat ini pihaknya sedang kesulitan menemukan lahan Taman Maju Bersama (TMB). "Belum. masih tahap sosialisasi, kemudian lelang sedang berjalan. Mudah-mudahan pertengahan bulan ini dapat," Kata Djafar kepada wartawan, Jakarta. Senin (10/9/2018).
Pihaknya berencana pada tahun ini pihaknya akan membuat TMB sebanyak 10 titik di lima wilayah Jakarta. Djafar juga menyebut 10 tempat tersebut merupakan tempat baru bukan merevitalisasi taman yang sudah ada.
Tak hanya itu, untuk membangun TMB di beberapa titik pihaknya menggelontorkan dana hingga Rp27 M. Djafar menyebut pihaknya mengeluarkan Rp1 M hingga Rp 2 M lebih untuk satu taman tersebut. Satu taman setidaknya membutuhkan lahan seluas 750 meter hingga 1.500 meter.
"Satu taman itu Rp 1-2 M, kalau keseluruhan Rp27 M. (Tempat tersebut) Rorotan, kampung baru Jakbar, dekat Ragunan Pasar Minggu, Bambu Apus Cipayung, Jalan Raya Pesanggrahan Mas Jaksel, Jalan Pahlawan Kebon Jeruk, Jalan Pagelaran Cipayung, Jalan Lenteng Agung Jagakarsa," tegasnya
Sekadar informasi, taman-taman ini adalah proyek percontohan. Tahun berikutnya, Dinas Kehutanan, Pertamanan, dan Pemakaman akan menambah 50 TMB hingga target 261 TMB terpenuhi.
Djafar menyebut TMB ini masuk dalam rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2018-2022. Djafar tak menampik konsep TMB milik Gubernur Anies Baswedan mirip RPTRA milik gubernur sebelumnya. Namun, TMB merangkap fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH).
"Kalau secara fisik Taman Maju Bersama natural, enggak banyak yang pengerasan jadi Natural. Kalau keadaan fisiknya saat ini adalah perairan maka taman akan dibangun di atas air. Ada (bangunan) tapi enggak dibangun dengan konkret pengerasan. Tetap ada aula tapi dalam bentuk bambu, panggung dari bambu," tutupnya.
(ysw)