Resmikan Taman Biotrans, Anies Baswedan Ingin Wujudkan Jakarta Kota Ramah Lingkungan

Jum'at, 17 Desember 2021 - 21:13 WIB
loading...
Resmikan Taman Biotrans, Anies Baswedan Ingin Wujudkan Jakarta Kota Ramah Lingkungan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Taman Biotrans di Jalan Suprapto, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat (17/12/2021).Foto/SINDOnews/Komaruddin Bagja Arjawinangun
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Taman Biotrans di Jalan Suprapto, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat (17/12/2021). Anies berharap taman ini memiliki fungsi pengendalian banjir, Ruang Terbuka Hijau (RTH) , dan ruang warga yang dekat dengan alam.

Anies mengatakan, selama ini pihaknya ingin memiliki ruang terbuka hijau dan ruang terbuka biru yang banyak di Jakarta. Dengan adanya Taman Bioswale menjadi terobosan baru di Jakarta sebagai kota ramah lingkungan.

“Saya mengapresiasi pembangunan Taman Bioswale ini. Harapan saya tempat ini memiliki fungsi pengendalian banjir, RTH, dan ruang warga yang dekat dengan alam,” kata Anies pada Jumat (17/12/2021).

Ke depannya, Anies menginginkan Jakarta menjadi kota yang ramah pada semua mahluk hidup. Bukan hanya manusia tapi juga mahluk hidup lainnya.“Mudah-mudahan makin banyak lagi Taman Biotrans yang ada di Jakarta,” ujarnya.

Sementara itu, Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat Mila Ananda menerangkan, konsep dari Taman Biotrans ini merupakan tempat transit dari keanekaragaman hayati baik biota air, unggas, serangga, dan manusia untuk berinteraksi. Di mana taman ini menjadi oase bagi Ibu Kota apalagi Jakarta Pusat yang masih minim RTH.

“Harapannya taman ini menjadi tempat interaksi mahluk hidup membentuk satu ekosistem di tengah gedung-gedung bertingkat. Menjadi ruang ketiga disela-sela kesibukan ada tempat transit melepas lelah sejenak,” ujarnya.

Mila menambahkan, dengan dibangunnya Taman Bioswale ini menambah jumlah RTH di Jakarta Pusat menjadi 104 RTH. Terkait anggaran yang digunakan untuk membangun taman ini dengan swakelola, memanfaatkan sumber daya yang ada di Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat.

“Di sini ada 15 jenis pohon, mulai dari pohon pelindung, pohon berbunga, dan pohon berbuah yang langka seperti, kepel, bisbul, kecapi, dan lobi-lobi,” ucap Mila.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1747 seconds (0.1#10.140)