Dinas Lingkungan Hidup Bantu Pengerukan Kali di Jakarta Barat
A
A
A
JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta melakukan pengerukan kali di Jakarta Barat. Langkah ini diambil setelah Dinas Sumber Daya Air dinilai lamban dalam pengerukan lumpur di sejumlah kali.
Pantauan SINDOnews, alat-alat berat dari Dinas Lingkungan Hidup melakukan pengerukan lumpur di sejumlah kali di antaranya Mookevart, Angke, hingga Sekretaris.
Alat berat milik UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup itu kemudian membuang beberapa lumpur ke truk-truk sampah. Padahal semestinya tugas ini dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air.
“Enggak tahu Pak, tugas kami mah sebenarnya cuman buangin sampah dari kali. Tapi perintah pimpinan suruh ngerukin juga. Kita menurut saja,” ujar operator alat berat Aldi (28) di Kali Mookevart, Jakarta Barat, Kamis (19/7/2018).
Meskipun pengerukan kali yang termasuk normalisasi kali merupakan tugas dari Dinas Sumber Daya Air, namun hingga kini belum ada satupun alat berat milik Dinas Sumber Daya Air yang bekerja. Termasuk persoalan lumpur yang membuat kali mendangkal, truk-truk Dinas Sumber Daya Air tak ada di sekitaran lokasi.
Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Efendi mengakui bila pendangkalan kali memang menjadi fokusnya beberapa hari terakhir. Rustam mengakui permintaan pengerukan telah dilontarkan kepada Kadis Sumber Daya Air, Teguh Hendrawan.
“Saya sudah sampaikan ke Dinas Sumber Daya Air dan lingkungan Hidup. Tapi hanya Dinas LH yang ternyata merespons,” ucap Rustam.
Selain melakukan pengerukan kali, Rustam menuturkan, pihaknya juga telah meminta agar saluran air dibenahi.
Dia pun telah meminta Kasudin Sumber Daya Air Jakarta Barat, Imron untuk menjaga saluran air di permukiman.“Kami juga meminta peran masyarakat bersama menjaga lingkungan,” ucapnya.
Pantauan SINDOnews, alat-alat berat dari Dinas Lingkungan Hidup melakukan pengerukan lumpur di sejumlah kali di antaranya Mookevart, Angke, hingga Sekretaris.
Alat berat milik UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup itu kemudian membuang beberapa lumpur ke truk-truk sampah. Padahal semestinya tugas ini dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air.
“Enggak tahu Pak, tugas kami mah sebenarnya cuman buangin sampah dari kali. Tapi perintah pimpinan suruh ngerukin juga. Kita menurut saja,” ujar operator alat berat Aldi (28) di Kali Mookevart, Jakarta Barat, Kamis (19/7/2018).
Meskipun pengerukan kali yang termasuk normalisasi kali merupakan tugas dari Dinas Sumber Daya Air, namun hingga kini belum ada satupun alat berat milik Dinas Sumber Daya Air yang bekerja. Termasuk persoalan lumpur yang membuat kali mendangkal, truk-truk Dinas Sumber Daya Air tak ada di sekitaran lokasi.
Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Efendi mengakui bila pendangkalan kali memang menjadi fokusnya beberapa hari terakhir. Rustam mengakui permintaan pengerukan telah dilontarkan kepada Kadis Sumber Daya Air, Teguh Hendrawan.
“Saya sudah sampaikan ke Dinas Sumber Daya Air dan lingkungan Hidup. Tapi hanya Dinas LH yang ternyata merespons,” ucap Rustam.
Selain melakukan pengerukan kali, Rustam menuturkan, pihaknya juga telah meminta agar saluran air dibenahi.
Dia pun telah meminta Kasudin Sumber Daya Air Jakarta Barat, Imron untuk menjaga saluran air di permukiman.“Kami juga meminta peran masyarakat bersama menjaga lingkungan,” ucapnya.
(whb)