Lewat OK OCE, Anies-Sandi Optimistis Kurangi Kemiskinan di Jakarta

Kamis, 31 Mei 2018 - 17:00 WIB
Lewat OK OCE, Anies-Sandi Optimistis Kurangi Kemiskinan di Jakarta
Lewat OK OCE, Anies-Sandi Optimistis Kurangi Kemiskinan di Jakarta
A A A
JAKARTA - Provinsi DKI Jakarta di bawah komando Anies Baswedan-Sandiaga Uno menargetkan angka kemiskinan di Ibu Kota bisa berangsur turun. Dalam lima tahun ke depan, Anies-Sandi menargetkan penurunan angka kemiskinan sebesar 1%.

"Kami punya satu komitmen untuk menurunkan angka kemiskinan lima tahun ke depan 1%," ujar Sandi kepada wartawan seusai menghadiri rapat koordinasi 'Penguatan Peran TKPK dalam Mengoptimalisasi Penggunaan Basis Data Terpadu (BDT) untuk Pencapaian Target Penanggulangan Kemiskinan' di Kantor Badan Pusat Statistik DKI Jakarta, Kamis (31/5/2018).

Berdasarkan data BPS DKI Jakarta, jumlah penduduk miskin di Jakarta selama tiga tahun terakhir (2015-2017) masih berkutat di angka 3,93%-3,78%. Per September 2017, persentase kemiskinan di Jakarta berada di angka 3,78% dari total jumlah penduduk atau sebanyak 393.000 orang.

Selama memimpin Jakarta, Anies-Sandi menargetkan menurunkan angka kemiskinan menjadi 2,78%. Adapun upaya Pemprov DKI untuk menurunkan tingkat kemiskinan itu adalah salah satunya melalui program OK OCE.

"Keinginan kita juga untuk ada satu game changer dan ini diakui oleh peserta rapat, oleh tim untuk penanggulangan kemiskinan, ini yang kebetulan saya yang mengetuai, bahwa game changernya itu adalah program OK OCE," tandasnya.

Program OK OCE diharapkan dapat langsung menyentuh rakyat di level bawah. Program OK OCE ini diharapkan bisa menyasar daerah penduduk yang dalam level pra sejahtera untuk diberikan keterampilan. (Baca juga: OK OCE-MES DKI Dorong Lapangan Kerja di Sektor Wisata)

"Mereka ini secara ekonomi, mereka aktif, walaupun mereka ada di bawah garis kemiskinan. Tapi secara ekonomi mereka aktif sekali, sehingga dengan dorongan program OK OCE akan tercipta lapangan kerja, peluang usaha. Itu yang kita harapkan 1% bisa diturunkan selama 5 tahun dengan 200.000 lapangan kerja tercipta," kata Sandi.

Sandi menuturkan, selama 10 tahun ini angka kemiskinan di Jakarta cenderung stagnan dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia. (Baca juga: Pemerintah Targetkan Angka Kemiskinan 2018 di Bawah 10%)

"Kita bersyukur bahwa Jakarta ini tingkat kemiskinannya terendah. Tapi kalau dilihat dari perbandingan dengan urban di Surabaya, misalnya, dan di DIY, itu ada penurunan signifikan selama 10 tahun," tegas Sandi.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8588 seconds (0.1#10.140)