Sandiaga Ingin Kembalikan Kejayaan Pasar Minggu Sebagai Sentra Buah

Sabtu, 21 April 2018 - 14:22 WIB
Sandiaga Ingin Kembalikan...
Sandiaga Ingin Kembalikan Kejayaan Pasar Minggu Sebagai Sentra Buah
A A A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan revitalisasi lokasi binaan (Lokbin) buah dan sayur Kelompok Usaha Kecil Menengah (KUKM) Pasar Minggu, Sabtu (21/4/2018).

Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga membuka Festival Buah dan Sayur Pasar Minggu yang digelar selama 2 hari yakni, Sabtu 21 dan Minggu 22 April 2018.

Pagelaran festival ini ditandai dengan adanya Totem Buah dan Sayur sebagai tanda kembalinya Pasar Minggu sebagai sentra buah dan sayur di DKI Jakarta.

Sandiaga Uno mengatakan, dirinya mengapresiasi kerja Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi atas selesainya revitalisasi Lokbin buah dan sayur di Pasar Minggu. Revitalisasi Lokbin sayur dan buah Pasar Minggu ini bertujuan untuk menciptakan usaha dan menggerakkan roda ekonomi masyarakat menjelang Ramadan.

“Saya sudah perintahkan kepada PD Pasar Jaya untuk segera diisi Lokbin yang baru diresmikan ini. Sekarang tidak boleh lagi ada yang jualan di jalanan. Semoga kawasan Pasar Minggu jadi lebih tertib dan juga bisa menggeliatkan ekonomi rumah tangga masyarakat di sekitar sini sehingga kehidupan masyarakat jadi semakin baik,” kata Sandi di lokasi.

Sandi mengungkapkan, revitalisasi Lokbin buah dan sayur Pasar Minggu ini menghabiskan dana Rp1,2 miliar. Untuk itu Sandi meminta di semua pasar yang lokasi binaan sepi agar segera dilakukan revitalisasi sehingga bisa menjadi ramai kembali.

“Bagi pedagang yang masih membandel berjualan di jalanan maka saya perintahkan kepada wali kota agar segera mengangkut dagangannya,” kata Sandi.

Buah dan sayur merupakan ikon Pasar Minggu. Pada tahun 1960-an sampai 1980-an adalah era Pasar Minggu sebagai sentra buah di Jakarta. Bahkan pencipta lagu Adi Karsa menciptakan lagu Pepaya Mangga Pisang Jambu.

Sementara itu, penyelenggara Festival Buah dan Sayur Lokbin Pasar Minggu, Arif Budi Utomo, mengatakan, kegiatan ini akan digelar selama setahun dengan tahapan kegiatan setiap dua bulan sekali. Kegiatan ini mengutamakan keseimbangan antara konsep pemberdayaan manusia, pengelolaan alam dan penerapan teknologi terbarukan.

“Tujuannya sebagai upaya mengajak masyarakat datang ke pasar tradisional dan mengembalikan Pasar Minggu menjadi sentra buah dan sayur,” pungkas Arif yang juga Direktur Utama PT Hijrah Tahta Artha.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1088 seconds (0.1#10.140)