Operasional Koridor 13 Diperpanjang hingga Jam 10 Malam

Kamis, 12 April 2018 - 08:44 WIB
Operasional Koridor...
Operasional Koridor 13 Diperpanjang hingga Jam 10 Malam
A A A
JAKARTA - Operasional Bus Transjakarta koridor 13 (Ciledug-Tendean) kini beroperasi hingga malam pukul 22.00 WIB. Sambil menunggu lampu penerangan jalan, penerangan operasional bus Transjakarta menggunakan lampu penerangan mobil.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Budi Kaliwono mengatakan, mulai Rabu 11 April 2018 malam, operasional layanan koridor 13 diperpanjang hingga pukul 22.00 WIB. Sebelumnya jalan layang khusus Transjakarta sepanjang 9,4 km ini beroperasi hanya sampai pukul 19.00 WIB.

Menurut Budi, hal itu sesuai instruksi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno kepada Transjakarta untuk menemukan solusi atas skema layanan koridor 13 di malam hari serta memenuhi permintaan pelanggan yang sedianya terbantu kehadiran jalan layang khusus Transjakarta.

"Perpanjangan waktu operasional akan dilakukan selama satu bulan kedepan," kata Budi Kaliwono dalam rilis yang diterima, kemarin.

Budi menjelaskan, Operasional Transjakarta di koridor 13 pada malam hari menggunakan penerangan lampu mobil. Dimana, satu mobil yang berisi dua petugas dengan fasilitas penerangan akan mengawal dua bus sebagai penunjuk jalan. Mekanisme ini diterapkan menunggu rampungnya sarana prasarana pendukung di jalan layang khusus Transjakarta tersebut.

Perpanjangan waktu layanan koridor 13, kata Budi disertai dengan penambahan bus sebanyak 15 unit dari jumlah bus rata-rata perhari sebanyak 50. Termasuk mempersiapka sumber daya manusia (SDM) untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan Transjakarta.

"Transjakarta melayani 15 ribu pelanggan untuk koridor 13. Dengan rute Blok M-Ciledug, Pancoran Barat-Ciledug, Tosari-Ciledug, dan Ragunan-Ciledug," ungkapnya.

Kepala Bidang Pencahayaan Kota Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta Syamsul Bakhri menegaskan, tender Pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) Transjakarta koridor 13 sudah dimenangkan oleh PT Mega Bintang Abadi dan kontraknya sudah ditandatangani.

"Saat ini pemasangan sudah mulai dikerjakan, dan diharapkan rampung pada Desember mendatang," ungkapnya.

Syamsul menuturkan, pada Selasa 10 April 2018, pelaksana tender telah mengikuti survei bersama pengendali teknis serta pengawas dan penyedia barang. Waktu pengerjaan pemasangan PJU sendiri sesuai kontrak adalah 244 hari.

Adapun anggaran pengerjaan pemasangan JPU, lanjut Syamsul sebesar Rp 8,7 miliar, mencakup pengadaan lampu di bagian atas jembatan (flyover) cabang satu sebanyak 330 titik, cabang dua 11 titik, bagian lampu bawah sebanuak 659 titik.

"Lampu menggunakan Smart LED System 200 watt, 120 watt dan lampu Ceiling 200 watt," ujarnya.

Sementara itu, Pengamat perkotaan Universitas Trisakti, Nirwono Joga mengapresiasi inisiatif PT TransJakarta mengoperasikan bus hingga pukul 22.00 WIB dengan mengandalkan lampu kendaraan pengawal bus. Namun dia meminta agar PT TransJakarta juga berinisiatif mengevaluasi fasilitas halte yang terbilang cukup tinggi dan membahayakan.

Selain itu, Nirwono juga meminta kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan selaku ketua Badan Kerjasama Pembangunan (BKSP) Jabodetabekjur untuk berkomunikasi dengan Pemprov Banten dan Jawa Barat serta pemerintah kota/kabupaten Bodetabek untuk menyepakati pengembangan trnsportasi yang terpadu seluruh Jabodetabek.

"Sekarang kan hanya sampai puribeta. Koridor 13 itu rencananya kan sampai SCBD Ciledug. Nah ini harus dikomunikasikan. Halte tinggi harus dievaluasi," ungkapnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0741 seconds (0.1#10.140)