TPE Jadi Pajangan, Pengamat: Ini Tanggung Jawab UP Perparkiran

Selasa, 26 September 2017 - 10:58 WIB
TPE Jadi Pajangan, Pengamat: Ini Tanggung Jawab UP Perparkiran
TPE Jadi Pajangan, Pengamat: Ini Tanggung Jawab UP Perparkiran
A A A
JAKARTA - Ulah juru parkir di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, yang tidak mengarahkan pemilik kendaraan menggunakan terminal parkir elektronik (TPE), tetapi malah meminta uang tunai, hanya kasus kecil pungutan liar (pungli) parkir di ibu kota.

Pengamat transportasi dari Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan juga mengaku pernah menjadi korban ulah juru parkir TPE yang nakal ini. “Saya pernah juga mengalami seperti itu. Ada mesin, ada jukir. Mesin enggak berfungsi tapi mintanya hitungan per jam. Ini aneh," ujar Tigor kepada wartawan, Selasa (26/9/2017).

Menurut dia, kejadian ini tak lepas dari lemahnya pengawasan dari Unit Pengelola (UP) Perpakiran DKI Jakarta. Ia curiga ada oknum di UP Perpakiran‎ yang bermain sehingga jukir TPE berani terang-terangkan meminta uang kepada pemilik kendaraan.

Untuk itu, ia mendesak Dinas Perhubungan segera mengevaluasi kinerja UP Perparkiran dan mencopot pejabatnya yang terbukti terlibat. (Baca:Wakadishub DKI: Jukir TPE yang Nakal Pasti Diberi Sanksi Tegas)

"Seharusnya jukir itu sebagai pengawas mengarahkan masyarakat untuk bayar ke mesin, bukan menarik uang dari masyarakat yang parkir. Kalau seperti itu, mesinnya cuma jadi pajangan doang dong. Ini namanya korup," tegasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8318 seconds (0.1#10.140)