Antisipasi Perampokan, Polres Jaktim Sebar Pasukan Bersenjata
A
A
A
JAKARTA - Polres Jakarta Timur menempatkan sejumlah pasukan bersenjata lengkap di beberapa titik keramaian. Penempatan pasukan yang terlatih khusus untuk menembak ini guna mengantisipasi maraknya aksi perampokan yang terjadi di Ibu Kota.
Pantauan KORAN SINDO, penempatan personel bersenjata lengkap ini di antaranya berada di Pasar Sunan Giri; Rawamangun dan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Sebuah pos pantau dengan ketinggian tiga meter dibuat khusus sebagai lokasi agar para personel kepolisian dapat memantau kondisi di sekitar tempat tersebut.
Setiap harinya, dua petugas bersenjata api melakukan penjagaan di kawasan itu, mulai dari pukul 09.00 WIB hingga menjelang isya. "Kami berjaga untuk mencegah aksi di siang hari. Kapolres ingin kejadian di Cengkareng tidak terjadi di sini," kata Briptu Cahya salah satu petugas jaga di kawasan itu, Jumat (16/6/2017).
Setelah malam hari, lanjut Cahya, barulah petugas berganti. Tim Rajawali yang dibentuk awal Ramadan melakukan patroli, salah satunya kawasan itu.
Mereka menyisir beberapa titik tak hanya pusat perbelanjaan toko emas, melainkan kantor bank dan beberapa titik lainnya. Petugas lainnya, Bripda Fangki mengatakan, pembangunan pos pantau sniper ini dilakukan sudah lama.
Ketika memasuki minggu ke dua puasa, kala itu petugas jaga di kawasan ini berjumlah lima orang, namun karena aksi perampokan makin gencar. Pembagian tugas dilakukan, seperti menjaga bank-bank.
Di Pasar Sunan Giri sendiri terdapat sejumlah tempat belanja, disisi yang berhadapan dengan pos pantau terdapat sejumlah toko emas, transaksi ratusan juta terjadi di kawasan itu.
Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo mengatakan, titik rawan kriminalitas mendapat perhatian khusus dari petugas kepolisian untuk dijaga. "Penempatan para personel ini untuk tanggap cepat jika terjadi perampokan. Ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang sedang beraktivitas" ujar Andry.
Pantauan KORAN SINDO, penempatan personel bersenjata lengkap ini di antaranya berada di Pasar Sunan Giri; Rawamangun dan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Sebuah pos pantau dengan ketinggian tiga meter dibuat khusus sebagai lokasi agar para personel kepolisian dapat memantau kondisi di sekitar tempat tersebut.
Setiap harinya, dua petugas bersenjata api melakukan penjagaan di kawasan itu, mulai dari pukul 09.00 WIB hingga menjelang isya. "Kami berjaga untuk mencegah aksi di siang hari. Kapolres ingin kejadian di Cengkareng tidak terjadi di sini," kata Briptu Cahya salah satu petugas jaga di kawasan itu, Jumat (16/6/2017).
Setelah malam hari, lanjut Cahya, barulah petugas berganti. Tim Rajawali yang dibentuk awal Ramadan melakukan patroli, salah satunya kawasan itu.
Mereka menyisir beberapa titik tak hanya pusat perbelanjaan toko emas, melainkan kantor bank dan beberapa titik lainnya. Petugas lainnya, Bripda Fangki mengatakan, pembangunan pos pantau sniper ini dilakukan sudah lama.
Ketika memasuki minggu ke dua puasa, kala itu petugas jaga di kawasan ini berjumlah lima orang, namun karena aksi perampokan makin gencar. Pembagian tugas dilakukan, seperti menjaga bank-bank.
Di Pasar Sunan Giri sendiri terdapat sejumlah tempat belanja, disisi yang berhadapan dengan pos pantau terdapat sejumlah toko emas, transaksi ratusan juta terjadi di kawasan itu.
Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo mengatakan, titik rawan kriminalitas mendapat perhatian khusus dari petugas kepolisian untuk dijaga. "Penempatan para personel ini untuk tanggap cepat jika terjadi perampokan. Ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang sedang beraktivitas" ujar Andry.
(whb)