Anies-Sandi Diharapkan Tidak Lupa Janji Kampanye
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Politik Hendri Satrio menyebutkan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno harus memenuhi janji-janjinya pada saat kampanye pilkada lalu. Terlebih pasangan tersebut telah membentuk tim sinkronisasi.
"Sekali lagi hal terpentingnya, jangan kebanyakan konsep, bangunlah Jakarta, Penuhi janji kampanye hingga akhir masa jabatan dan jangan ikut-ikutan nyapres di 2019, warga jakarta sudah keluarkan tenaga, keringat, pemikiran dan dana di pilgub Jakarta, gak boleh pergi meninggalkan warga Jakarta, apalagi kalau Anies menggunakan alasan klasik mengurus Jakarta lebih mudah dari Istana," ujarnya, Kamis (11/5/2017).
Sementara itu, Hendri berharap dengan adanya tim sinkronisasi dapat membantu Anies dan Sandi membangun Jakarta lebih baik lagi. Adapun mengenai mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM) Sudirman Said yang ditunjuk sebagai ketua, Hendri mengingatkan untuk bekerja dengan bersama.
"Harus itu (Jakarta lebih baik). Nah itu kan terserah Anies Sandi aja, yang penting mereka bisa kerja sama," pungkasnya.
Sekedar informasi Tim ini beranggotakan delapan individu yang berlatar belakang kalangan profesional dari berbagai bidang, dengan tugas utama menyusun referensi dan menterjemahkan program-program dan janji kerja Anies-Sandi ke dalam RAPBD 2018 dan RPJMD 2018-2022.
Adapun tim ini diketuai oleh mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM) periode 2014-2016 Sudirman Said. Sementara anggotanya adalah Aktivis perempuan Edriana Noerdin, mantan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamen PAN & RB) 2011-2014 Eko Prasojo.
Kemudian Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta 2010-2013 Fadjar Pandjaitan, Advokat HMBC Rikrik Rizkiyana, pakar tata kota Marco Kusumawijaya, mantan deputi di Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) M Hanief Arie Setyanto, dan Untoro Hariadi, yang merupakan pegiat gerakan sosial dan lingkungan hidup sebagai anggota yang juga merangkap sebagai sekretaris tim.
"Sekali lagi hal terpentingnya, jangan kebanyakan konsep, bangunlah Jakarta, Penuhi janji kampanye hingga akhir masa jabatan dan jangan ikut-ikutan nyapres di 2019, warga jakarta sudah keluarkan tenaga, keringat, pemikiran dan dana di pilgub Jakarta, gak boleh pergi meninggalkan warga Jakarta, apalagi kalau Anies menggunakan alasan klasik mengurus Jakarta lebih mudah dari Istana," ujarnya, Kamis (11/5/2017).
Sementara itu, Hendri berharap dengan adanya tim sinkronisasi dapat membantu Anies dan Sandi membangun Jakarta lebih baik lagi. Adapun mengenai mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM) Sudirman Said yang ditunjuk sebagai ketua, Hendri mengingatkan untuk bekerja dengan bersama.
"Harus itu (Jakarta lebih baik). Nah itu kan terserah Anies Sandi aja, yang penting mereka bisa kerja sama," pungkasnya.
Sekedar informasi Tim ini beranggotakan delapan individu yang berlatar belakang kalangan profesional dari berbagai bidang, dengan tugas utama menyusun referensi dan menterjemahkan program-program dan janji kerja Anies-Sandi ke dalam RAPBD 2018 dan RPJMD 2018-2022.
Adapun tim ini diketuai oleh mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM) periode 2014-2016 Sudirman Said. Sementara anggotanya adalah Aktivis perempuan Edriana Noerdin, mantan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamen PAN & RB) 2011-2014 Eko Prasojo.
Kemudian Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta 2010-2013 Fadjar Pandjaitan, Advokat HMBC Rikrik Rizkiyana, pakar tata kota Marco Kusumawijaya, mantan deputi di Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) M Hanief Arie Setyanto, dan Untoro Hariadi, yang merupakan pegiat gerakan sosial dan lingkungan hidup sebagai anggota yang juga merangkap sebagai sekretaris tim.
(maf)