Bawaslu DKI Akan Hentikan Peresmian Masjid Jika Ahok-Djarot Hadir

Sabtu, 15 April 2017 - 12:58 WIB
Bawaslu DKI Akan Hentikan Peresmian Masjid Jika Ahok-Djarot Hadir
Bawaslu DKI Akan Hentikan Peresmian Masjid Jika Ahok-Djarot Hadir
A A A
JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi DKI Jakarta menyebut akan menghentikan acara peresmian Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Jakarta jika dihadiri calon gubernur petahana Basuki T Purnama (Ahok).

Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti mengatakan, jika dia sudah mengklarifikasi soal kehadiran Basuki dalam acara tersebut. Mimah mengaku menanyakan hal tersebut kepada Pemprov DKI Jakarta.

"Saya kontak ke Pemprov DKI Jakarta dan tidak ada (Ahok meresmikan masjid)," kata Mimah Susanti di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (15/4/2017).

Mimah menegaskan, Ahok-Djarot tidak diundang dalam acara Peresmian Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Jakarta. Semula peresmian akan dilakukan Minggu (16/4) besok, namun diubah menjadi hari ini.

"Berita yang beredar kan besok, tapi hari ini. makanya saya kontak ke Pemprov DKI. Saya tanya apakah paslon dua diundang, mereka jawab tidak diundang," kata Mimah.

Mimah menegaskan, kehadiran paslon Ahok-Djarot dalam peresmian Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Jakarta dalam masa kampanye dan masa tenang tidak diperbolehkan. Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Jakarta akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini.

Masjid itu dibangun selama kurang lebih tiga tahun dan dibiayai oleh APBD DKI Jakarta sebesar Rp165,4 miliar. Masjid raya ini digagas Jokowi saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta di atas lahan 2,4 hektar. Luas bangunan masjid mencapai 16.985 meter persegi. Masjid berornamen Betawi ini mampu menampung 12.500 jamaah.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4652 seconds (0.1#10.140)