Jakpro Targetkan Akhir Tahun Konstruksi Veldrome Selesai 30%
A
A
A
JAKARTA - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terus mengebut percepatan pembangunan stadion balap sepeda bertaraf internasional di Gelanggang Olahraga (GOR) Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur. Proyek ini mulai dibangun pada 22 Juni 2016 atau HUT DKI ke-489.
"Sampai saat ini, konstruksi sudah mencapai 27%," kata Project Director of Jakarta International Project PT Jakpro, Dharmananda Lukito di GOR Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (22/12/2016).
Dharmananda berharap, pada penutupan tahun 2016 pekerjaan fisik bisa rampung pada angka 30%. Stadion balap ini rencananya akan dipakai untuk Asian Games 2018 mendatang.
"Jadi di akhir tahun ini, sudah bisa naik hingga 30%," ujarnya.
Dharmananda mengaku, progres ini lebih cepat tiga persen dari jadwal yang ditentukan. Sehingga dalam waktu kurang lebih dari 18 bulan lagi, Velodrome bisa selesai sebelum pelaksanaan Asian Games 2018.
PT Jakpro juga melaunching proyek renovasi GOR velodrome dan venue equestrian Pulomas (wahana ketangkasan olahraga berkuda) pada tanggal 22 Juni 2016. Untuk proyek velodrome, diperkirakan menelan dana US$ 40 juta atau setara Rp534,9 miliar dan secara khusus Jakpro mendatangkan kontraktor berpengalaman ES Global sementara untuk proyek equestrian akan diubah menjadi standar internasional dengan pengawasan langsung dari Federasi Equestrian Asia (Asian Equestrian Federatiob/AEF), dengan lahan sekitar 35 hektare.
Sementara itu, di tempat yang sama, Project Manajer PT Jakpro, Iwan Takwin jika saat ini di lokasi konstruksi terdapat dua tower crane. Adanya dua tower crane karena pengerjaan konstruksi dibagi menjadi dua zona.
"Kenapa kita bagi dua zona, supaya kalau nanti tida ada overlap pekerjaan," kata Iwan.
Saat ini, zona pertama sedang mengerjakan proses fabrikasi pile cap. Sementara zona kedua sedang mengerjakan pengeboran lantai dasar dan pondasi.
"Arena podium ada di belakang. Nanti yang duluan selesai dan naik ke atas fisiknya adalah podium VIP dan pengelola setinggi empat lantai," kata Iwan.
"Sampai saat ini, konstruksi sudah mencapai 27%," kata Project Director of Jakarta International Project PT Jakpro, Dharmananda Lukito di GOR Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (22/12/2016).
Dharmananda berharap, pada penutupan tahun 2016 pekerjaan fisik bisa rampung pada angka 30%. Stadion balap ini rencananya akan dipakai untuk Asian Games 2018 mendatang.
"Jadi di akhir tahun ini, sudah bisa naik hingga 30%," ujarnya.
Dharmananda mengaku, progres ini lebih cepat tiga persen dari jadwal yang ditentukan. Sehingga dalam waktu kurang lebih dari 18 bulan lagi, Velodrome bisa selesai sebelum pelaksanaan Asian Games 2018.
PT Jakpro juga melaunching proyek renovasi GOR velodrome dan venue equestrian Pulomas (wahana ketangkasan olahraga berkuda) pada tanggal 22 Juni 2016. Untuk proyek velodrome, diperkirakan menelan dana US$ 40 juta atau setara Rp534,9 miliar dan secara khusus Jakpro mendatangkan kontraktor berpengalaman ES Global sementara untuk proyek equestrian akan diubah menjadi standar internasional dengan pengawasan langsung dari Federasi Equestrian Asia (Asian Equestrian Federatiob/AEF), dengan lahan sekitar 35 hektare.
Sementara itu, di tempat yang sama, Project Manajer PT Jakpro, Iwan Takwin jika saat ini di lokasi konstruksi terdapat dua tower crane. Adanya dua tower crane karena pengerjaan konstruksi dibagi menjadi dua zona.
"Kenapa kita bagi dua zona, supaya kalau nanti tida ada overlap pekerjaan," kata Iwan.
Saat ini, zona pertama sedang mengerjakan proses fabrikasi pile cap. Sementara zona kedua sedang mengerjakan pengeboran lantai dasar dan pondasi.
"Arena podium ada di belakang. Nanti yang duluan selesai dan naik ke atas fisiknya adalah podium VIP dan pengelola setinggi empat lantai," kata Iwan.
(mhd)