Pilgub DKI, Kemenkominfo Ikut Pantau Dunia Medsos
A
A
A
JAKARTA - Selain Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) ikut memantau dunia maya berkenaan dengan Pilgub DKI 2017 mendatang.
Kepala Bagian Tata Usaha Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Ferdinandus Setu mengatakan, dalam sepekan cagub incumbent Ahok masih menjadi trending topik.
"Kita selalu memantau pergerakan masalah Indonesia pada umumnya termasuk Jakarta. Dan, minggu-minggu terakhir ini masih seperti itu (pembicaraan tentang Ahok)," kata Ferdi kepada wartawan, Senin (3/10/2016)
Ferdi melanjutkan, pembicaraan Ahok masih dalam taraf normal. Hal itu lantaran tidak adanya akun yang bermuatan pelanggaran terhadap Undang-Undang Informasi dan Teknologi Elektronik (ITE).
"Kita punya aplikasi memantau apakah ada konten yang melanggar Undang-Undang IT atau tidak. Kalau ada yang melanggar nanti kita peringatkan, kalau masih membangkang langsung kita tindak," katanya.
Sebelumnya ketua KPU DKI, Sumarno meminta kepada seluruh tim sukses tiga pasangan cagub cawagub DKI menyerahkan data-data seputar akun media sosial. Hal itu dilakukan untuk memantau aktivitas cyber dalam rangka menghindari black campaign yang berbau SARA.
Kepala Bagian Tata Usaha Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Ferdinandus Setu mengatakan, dalam sepekan cagub incumbent Ahok masih menjadi trending topik.
"Kita selalu memantau pergerakan masalah Indonesia pada umumnya termasuk Jakarta. Dan, minggu-minggu terakhir ini masih seperti itu (pembicaraan tentang Ahok)," kata Ferdi kepada wartawan, Senin (3/10/2016)
Ferdi melanjutkan, pembicaraan Ahok masih dalam taraf normal. Hal itu lantaran tidak adanya akun yang bermuatan pelanggaran terhadap Undang-Undang Informasi dan Teknologi Elektronik (ITE).
"Kita punya aplikasi memantau apakah ada konten yang melanggar Undang-Undang IT atau tidak. Kalau ada yang melanggar nanti kita peringatkan, kalau masih membangkang langsung kita tindak," katanya.
Sebelumnya ketua KPU DKI, Sumarno meminta kepada seluruh tim sukses tiga pasangan cagub cawagub DKI menyerahkan data-data seputar akun media sosial. Hal itu dilakukan untuk memantau aktivitas cyber dalam rangka menghindari black campaign yang berbau SARA.
(ysw)