Polemik Reklamasi Pulau G, Ahok Sindir Rizal Ramli
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyindir Menko Maritim Rizal Ramli. Sindiran ini terkait beluk dikirimnya surat keputusan dari Tim Komite Bersama Reklamasi Pantai Utara Jakarta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Belum kirim ke Istana, saya baca berita belum ada surat. Nah sekarang saya tanya, ini kelas Menko apa kalau begitu," sindir Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2016).
Ahok mengaku tidak membela reklamasi Pulau G dan tetap berkeyakinan mempertahankan reklamasi di pulau tersebut.
"Saya bukan membela ini pulau harus dipertahankan, jangan dipelintir-pelintir bahasa saya ya. Bagi saya kalau Anda ada perintah tertulis dasar hukumnya jelas, biasanya Keppres dibatalkan, saya ikut. Menko lebih tinggi ada tiga menteri masak Gubernur enggak mau ikut. ikut (saya)," tukasnya.
Mengenai pernyataan Rizal Ramli yang mempertanyakan apakah Ahok adalah Gubernur atau karyawan pengembang, Ahok menjawab tidak sepantasnya seorang menteri seperti itu. "Kalau dia bicara kayak gitu menurut saya enggak pantas. Bicara ini gubernur atau karyawan Podomoro. Kalau gue karyawan Podomoro, gue sudah kenakan 15% bos. Jadi itu tuduhan sama lah kayak oknum DPRD DKI dulu tuduh saya Gubernur Podomoro. Enggak taunya yang nego-nego sama mereka siapa, terima duit Ariesman siapa, DPRD juga," tukasnya.
"Belum kirim ke Istana, saya baca berita belum ada surat. Nah sekarang saya tanya, ini kelas Menko apa kalau begitu," sindir Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2016).
Ahok mengaku tidak membela reklamasi Pulau G dan tetap berkeyakinan mempertahankan reklamasi di pulau tersebut.
"Saya bukan membela ini pulau harus dipertahankan, jangan dipelintir-pelintir bahasa saya ya. Bagi saya kalau Anda ada perintah tertulis dasar hukumnya jelas, biasanya Keppres dibatalkan, saya ikut. Menko lebih tinggi ada tiga menteri masak Gubernur enggak mau ikut. ikut (saya)," tukasnya.
Mengenai pernyataan Rizal Ramli yang mempertanyakan apakah Ahok adalah Gubernur atau karyawan pengembang, Ahok menjawab tidak sepantasnya seorang menteri seperti itu. "Kalau dia bicara kayak gitu menurut saya enggak pantas. Bicara ini gubernur atau karyawan Podomoro. Kalau gue karyawan Podomoro, gue sudah kenakan 15% bos. Jadi itu tuduhan sama lah kayak oknum DPRD DKI dulu tuduh saya Gubernur Podomoro. Enggak taunya yang nego-nego sama mereka siapa, terima duit Ariesman siapa, DPRD juga," tukasnya.
(whb)