PDIP Diprediksi Usung Djarot untuk Lawan Ahok

JAKARTA - Direktur Eksekutif IndoBarometer Muhammad Qodari memiliki skema tersendiri terkait PDIP yang akan mengusung bakal calon Gubernur DKI Jakarta untuk Pilgub 2017 mendatang.

Qadari mengatakan, PDIP di DPRD DKI Jakarta memiliki 28 kursi, jumlah ini sesuai undang-undang sudah cukup untuk mencalonkan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur."PDIP pasti mengajukan Pak Djarot karena background-nya Wakil Gubernur. Itu penting ketika wakil gubernur mau diajukan menjadi gubernur," kata Qodari dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (25/6/2016).

Alasan Qodari yang menyakini Djarot akan menjadi salah satu kandidat terkuat karena berbagai hal. Salah satunya Djarot terlahir sebagai kader PDIP tulen.

"Pak Djarot itu kader tulen, beliau pasti mampu membawa partai yang ideologis ini. Kemudian Pak Djarot memiliki latar belakang kepala daerah," ujarnya.

Latar belakang kepala daerah inilah yang memang harus dipakai oleh parpol tak terkecuali PDI Perjuangan untuk melawan Ahok."Jadi lawan Ahok itu harus juga yang punya latar belakang kepala daerah," tukasnya.

Beberapa pilihan calon yang memiliki latar belakang kepala daerah yaitu Tri Rismaharini. "Banyak yang mengajukan Wali Kota Surabaya. Risma bisa jadi saingan Ahok. Tapi hingga saat ini Risma mengaku tidak tertarik," tukasnya.