Dampak Reklamasi, Hidup Nelayan Jadi Sengsara

Kamis, 07 April 2016 - 14:43 WIB
Dampak Reklamasi, Hidup Nelayan Jadi Sengsara
Dampak Reklamasi, Hidup Nelayan Jadi Sengsara
A A A
JAKARTA - Reklamasi yang dilakukan di teluk Jakarta membuat sejumlah nelayan ikan dan kerang hijau sengsara. Tak sedikit, nelayan yang beralih profesi menjadi kuli angkut karena penghasilan jauh berkurang.

Mohammad Hasyim (55) salah satu anggota Forum Kerukunan Masyarakat Nelayan Muara Angke (Forkeman- MA) mengatakan proyek reklamasi hanya membawa kesengsaraan bagi rakyat.

"Selama ini sebelum reklamasi nelayan agak sejahtera. Satu hari bisa Rp1,5 juta per hari. setelah ada reklamasi sangat jauh sekali paling Rp200 ribu per hari," kata Hasyim di depan PTUN, Jakarta Timur, Kamis (7/4/2016).

Hasyim menambahkan, para nelayan dan peternak kerang hijau sudah banyak yang gulung tikar. " Ikan dan kerang pada mati karena limbah dari lumpur reklamasi," tambahnya.

Senada dengan Hasyim, Siti warga Muara Angke mengatakan warga sekitar dilarang melintas di dekat proyek reklamasi karena jalan ditutup. "Reklamasi cuma mempersulit. Jalan pada ditutup. Nelayan kecil jadi gak punya penghasilan," ujar Siti.

Para nelayan ini mendatangi PTUN menjelang sidang atas gugatan proyek reklamasi teluk Jakartadi PTUN Jakarta Timur.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5269 seconds (0.1#10.140)