Politikus PPP: Bisa Kiamat Kubro jika Dukung Ahok
A
A
A
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memastikan tidak akan mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017. Karena, hal tersebut tidak sejalan dengan ideologi perjuangan partai berlambang kakbah itu.
"Untuk PPP secara ideologi dan khittoh perjuangan partai tentu tidak mungkin PPP mendukung Ahok, seandainya PPP dukung Ahok bisa kiamat kubro (kiamat besar) bagi PPP," kata Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PPP, Belly Bilalusalam kepada Sindonews, Senin (28/3/2016). (Baca: Haji Lulung Ogah Banget Dikawinin Ahok)
Meski demikian, pria yang biasa disapa Bang Belly ini mengakui, politik itu dinamis. Tetapi, dia menegaskan, partainya akan mendukung dan berkoalisi dengan ketentuan dan syarat yang sesuai dengan nilai-nilai perjuangan partai. "Politik itu dinamis, PPP terbuka dengan siapa saja selama ideologi perjuanganya seiring sejalan," kata Ketua DPC PPP Jakarta Timur ini.
Meski demikian, pria yang juga dikenal sebagai tokoh Betawi dari Klender ini menjelaskan, hingga saat ini belum ada keputusan soal Pilgub DKI Jakarta 2017. Karena, kata dia, Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta saat ini masih melakukan komunikasi politik. (Baca: Kecewa Partainya Dukung Ahok, Kader Hanura Ini Siap Mundur)
"Keputusan Pilkada ada di DPP (Dewan Pimpinan Pusat), secara resmi mekanisme organisasi PPP belum ada keputusan tentang Pilkada DKI. Saat ini kami (PPP) pada tingkat wilayah DKI masih terus melakukan komunikasi politik diinternal maupun eksternal," tutur pria kelahiran 29 September 1984 ini. (Baca: Lulung Terima Tantangan Ahok untuk Duel Lewat Jalur Independen)
Tetapi, kata dia, keputusan DPP itu juga harus sesuai dengan aspirasi akar rumput partai. "Keputusan yang akan diambil oleh DPP tentu harus merujuk kepada aspirasi bawah dan umat melalui mekanisme Mukerwil (musyawarah kerja wilayah) DPW PPP DKI," kata Belly. (Baca: Ahok Ungkap PPP Romi Ingin Singkirkan Haji Lulung)
"Untuk PPP secara ideologi dan khittoh perjuangan partai tentu tidak mungkin PPP mendukung Ahok, seandainya PPP dukung Ahok bisa kiamat kubro (kiamat besar) bagi PPP," kata Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PPP, Belly Bilalusalam kepada Sindonews, Senin (28/3/2016). (Baca: Haji Lulung Ogah Banget Dikawinin Ahok)
Meski demikian, pria yang biasa disapa Bang Belly ini mengakui, politik itu dinamis. Tetapi, dia menegaskan, partainya akan mendukung dan berkoalisi dengan ketentuan dan syarat yang sesuai dengan nilai-nilai perjuangan partai. "Politik itu dinamis, PPP terbuka dengan siapa saja selama ideologi perjuanganya seiring sejalan," kata Ketua DPC PPP Jakarta Timur ini.
Meski demikian, pria yang juga dikenal sebagai tokoh Betawi dari Klender ini menjelaskan, hingga saat ini belum ada keputusan soal Pilgub DKI Jakarta 2017. Karena, kata dia, Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta saat ini masih melakukan komunikasi politik. (Baca: Kecewa Partainya Dukung Ahok, Kader Hanura Ini Siap Mundur)
"Keputusan Pilkada ada di DPP (Dewan Pimpinan Pusat), secara resmi mekanisme organisasi PPP belum ada keputusan tentang Pilkada DKI. Saat ini kami (PPP) pada tingkat wilayah DKI masih terus melakukan komunikasi politik diinternal maupun eksternal," tutur pria kelahiran 29 September 1984 ini. (Baca: Lulung Terima Tantangan Ahok untuk Duel Lewat Jalur Independen)
Tetapi, kata dia, keputusan DPP itu juga harus sesuai dengan aspirasi akar rumput partai. "Keputusan yang akan diambil oleh DPP tentu harus merujuk kepada aspirasi bawah dan umat melalui mekanisme Mukerwil (musyawarah kerja wilayah) DPW PPP DKI," kata Belly. (Baca: Ahok Ungkap PPP Romi Ingin Singkirkan Haji Lulung)
(mhd)