PKL Ditertibkan, Kawasan Tanah Abang Tetap Semrawut

JAKARTA - Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat kembali semrawut kendati petugas telah menertibkan sejumlah pedagang kaki lima (PKL). Ternyata PKL membandel karena tidak adanya pengawasan ketat dari petugas terkait.

Pantauan di lapangan, keberadaan PKL di kawasan tersebut hanya merupakan imbas dari banyaknya angkutan umum yang berhenti sembarangan.

Melalui pengeras suara, petugas Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakpus terdengar memerintahkan angkutan umum untuk terus jalan. Perintah ini terdengar melalui pengeras suara dari dua Pos yang ada di depan Pasar tanah Abang Blok B dan di persimpangan Jalur Ke arah kebon melati.

Namun upaya ini tidak maksimal karena pengemudi angkutan umum terkesan mengabaikan dan terus menunggu sampai kursi yang ada dipenuhi penumpang. Tidak hanya itu beberapa ruas jalan juga mulai dipenuhi parkir liar dan pangkalan ojek.
Meskipun tidak memakan badan jalan, namun parkiran tersebut ada di atas trotoar. Sehingga para pejalan kaki harus turun ke jalan untuk melintas.

Kasudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat, Henri Perez Sitorus mengatakan, dirinya sudah melakukan segala upaya untuk menertibkan kawasan tersebut. Namun karena keterbatasan petugas, parkir liar tetap terjadi di kawasan itu.

Sementara itu Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede menyayangkan lokasi parkir motor yang ada di lantai atas Pasar Tanah Abang Blok B. Akibatnya masyarakat enggan memarkirkan motornya di tempat parkir resmi.

Untuk itu dirinya berencana untuk membuat parkir di sekitar kawasan tersebut. “Kita sedang pertimbangkan untuk membuat lahan parkir resmi, agar tidak ada lagi parkir liar di kawasan Tanah Abang,” tuturnya.