Ahok: Sistem Pemadam Kebakaran Gedung Tinggi Harus Diperiksa

Jum'at, 16 Oktober 2015 - 00:33 WIB
Ahok: Sistem Pemadam Kebakaran Gedung Tinggi Harus Diperiksa
Ahok: Sistem Pemadam Kebakaran Gedung Tinggi Harus Diperiksa
A A A
JAKARTA - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) DKI Jakarta diminta untuk segera memeriksa sistem pemadam kebakaran di gedung-gedung bertingkat di Jakarta. Ini dikarenakan banyak gedung bertingkat yang diduga tidak memiliki standar pemadam kebakaran.

Berdasar data sepanjang tahun ini sebanyak 422 bangunan umum dan perdagangan termasuk sejumlah gedung bertingkat di Jakarta mengalami kebakaran.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui, saat ini banyak gedung tinggi di Jakarta yang tidak memiliki standar pemadam kebakaran dengan baik. Karenanya, Ahok meminta DPKP untuk memeriksa sistem pemadam kebakaran di gedung-gedung tinggi itu.

"Kita pertimbangkan mau beli pemadam kimia dengan helikopter," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis 15 Oktober 2015 kemarin sore.
Selain itu, Ahok meminta kepada sejumlah pengelolah gedung untuk diberikan sanksi oleh DPKP apabila dalam pemeriksaan itu, banyak gedung tidak memiliki standar keamanan yang baik.

Mantan Bupati Belitung Timur itu pun mengakui kawasan Balai Kota, yang merupakan lingkungan kerjanya tidak memiliki sistem pemadam kebakaran yang baik. Hal ini terlihat dari jaringan sprinkle yang diketahui belum berfungsi dengan baik.

"Kita sudah cek, ini (Balai Kota) saja sudah tidak sesuai loh. Kalau sampai ini kebakaran, bisa-bisa (sprinkle) enggak baik. Mungkin Sarinah juga begitu, itu gedung lama kan?," tanya Ahok.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1270 seconds (0.1#10.140)