Ogah Dukung Calon Independen, PDIP Ingin Menangkan Pilgub DKI

Selasa, 24 Mei 2016 - 20:41 WIB
Ogah Dukung Calon Independen, PDIP Ingin Menangkan Pilgub DKI
Ogah Dukung Calon Independen, PDIP Ingin Menangkan Pilgub DKI
A A A
JAKARTA - PDIP bertekad memenangkan kembali Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang. PDIP pun menegaskan tidak akan mendungkung dan mengusung calon Gubernur DKI Jakarta yang maju melalui jalur independen.

Ketua DPP PDIP Bidang Keanggotaan dan Organisasi Djarot Saiful Hidayat mengatakan, PDIP tidak keberatan bila Ahok maju melalui jalur independen Namun, sebagai partai yang memiliki 28 kursi, PDIP tentunya tidak akan mendukung calon perseorangan.

Untuk itu, kata Djarot, pihaknya sudah melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari untuk mengulang kemenangan yang diraih PDIP pada Pilgub DKI 2012 lalu. Di antaranya yaitu, melakukan konsolidasi internal dari tingkat DPP hinggga tingkat bawah, melakukan jemput bola bagi simpatisan atau masyarakat yang ingin menjadi anggota PDIP dengan memberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) mobile.

Bahkan pihaknya telah melakukan simulasi Pilkada DKI 2017 untuk melihat potensi dan peluang partainya meraih kemenangan kembali.

"Hubungan Pak Ahok dengan Ibu Megawati dekat. Tapi kan kita punya mekanisme. Pasukan kita siap lah, apalagi kita punya modal cukup kuat di sini. Jadi nanti biar digodok betul. Kita memiliki tekad memenangkan kembali Pilgub 2017," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta,Selasa (24/5/2016).

Untuk itu, kata Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan bila DPP PDI Perjuangan tidak mau terburu-buru dalam menentukan pasangan calon yang akan diusung partai berlambang banteng moncong putih ini. Selain itu, belum ada satu pun partai politik yang mengumumkan secara resmi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusungnya.

"Gerindra saja kan masih simpang siur. Apa bener Pak Sjafrie Samsoedin? Ya masih belum kan," ujarnya. Mengenai adanya kabar Partai Golkar akan mendukung calon petahana Ahok, mantan anggota DPRD Jawa Timur ini menyatakan kabar itu belum diumumkan secara resmi oleh Golkar.

"Kan itu masih katanya. Kalau katanya saja kan boleh. Politik itu kan dinamis, tidak ada yang bisa menebaknya," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6154 seconds (0.1#10.140)