Ahok Akan Cek Soal PHK Puluhan Sopir Transjakarta

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku akan mengecek terkait PHK terhadap puluhan pengemudi Transjakarta oleh operator PT Jakarta Mega Trans (JMT). PHK dilakukan pada Senin 21 Desember 2015.

"Itu akan kami cek, tapi kita harus buat kesepakatan semua di bawah Transjakarta," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2015).

Jika dari pengecekan kesalahan dilakukan oleh para sopir maka pemerintah DKI dipastikan tak akan menolong mereka. Sehingga konsekuensinya, para sopir ini tidak bisa bekerja di seluruh sistem operator Transjakarta.

"Misalnya ada sopir kerja di operator A, terus sama operator A ini dipecat maka dia enggak bisa kerja di seluruh sistem operator. Kami akan tolak. Tapi kalau dipecatnya karena kesalahan operator ya kami akan terima," lanjut Ahok. (Baca: Operator Bus Transjakarta Pecat Puluhan Sopir)

Sebelumnya, Direktur Operasional PT JMT Jane Tambunan mengatakan, sekitar 50-an sopir JMT terpaksa diberhentikan secara sepihak belum lama ini. Alasannya, para sopir sudah berulang kali melakukan aksi mogok yang berakibat kerugian bagi perusahaan.

Jane menyebutkan, pada Juni 2015 lalu para sopir melakukan mogok selama tiga hari yang berujung kerugian perusahaan hampir Rp500 juta. "Terbaru mereka mogok sejak 7-18 Desember 2015 lalu," kata Jane kepada wartawan Selasa (22/12/2015).

PILIHAN:

Pesta Sabu, BNN Tangkap Pilot dan Pramugari Maskapai

Joki 3 in 1 Diperkosa WNA di Lippo Mall Kemang