Penyerapan Masih Rendah, Ahok Mau Ngebut di APBD Perubahan

Jum'at, 31 Juli 2015 - 09:11 WIB
Penyerapan Masih Rendah, Ahok Mau Ngebut di APBD Perubahan
Penyerapan Masih Rendah, Ahok Mau Ngebut di APBD Perubahan
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi terkait penyerapan anggaran APBD 2015 yang masih dibawah 20 persen. Ahok mengaku semuanya nanti akan dimaksimalkan pada APBD Perubahan yang tengah disusun oleh bawahannya.

"Kami langsung perubahan. Kenapa bisa seperti ini karena mereka (SKPD) tidak mau memasukkan harga satuan," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (31/7/2015).

Menurut Ahok, jika menggunakan e-budgeting seperti yang sekarang dirinya lakukan pada anggaran tahun 2015 maka tidak akan mark-up anggaran yang berlebihan.

"Itu yang saya bilang e-budgeting yang saya paksakan. Jadi 2015 udah mulai isi e-budgeting. Tapi ini harga satuannya bener ga? E-musrenbangnya benar ga? Ga benar. Makanya saya coretin saya ganti APBD perubahan sekarang," tukasnya.

Ahok berharap nantinya dalam perencanaan APBD 2016 yang sudah mulai dari tahun ini mulai dari Musrenbang menggunakan e-Musrenbang akan lebih baik. "Nah ini APBD 2016 benar karena untuk APBD 2016 e-musrenbangnya sudah benar," tukasnya.

Penyerapan anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015 masih di bawah 20% walaupun sudah memasuki semester II tahun ini.

Dari nilai belanja daerah sebesar Rp63,65 triliun, saat ini DKI baru memakainya Rp12,22 triliun atau 19,21%.

Total keseluruhan nilai APBD DKI 2015 yaitu Rp69,28 triliun. Angka tersebut terdiri dari belanja daerah sebesar Rp63,65 triliun dan dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) sebesar Rp5,63 triliun.

"Per tanggal 29 Juli, penyerapan anggaran baru terealisasi sebesar 19,21%," ujar Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jakarta, Kamis 30 Juli 2015, kemarin.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4751 seconds (0.1#10.140)