Selain Pegawai Yogya Bogor Junction, Pengunjung Juga Diminta Periksa Diri
loading...
A
A
A
BOGOR - Sebanyak 200 pegawai pusat perbelanjaan Yogya Bogor Junction menjalani swab test hari ini, Senin (13/07/2020). Tes ini dilakukan setelah satu Sales Promotion Girl (SPG) yang bekerja di Yogya Bogor Junction dinyatakan positif Covid-19 setelah mengikuti swab test.
Tak hanya itu, untuk mengidentifikasi danpelacakan atas temuan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Yogya Bogor Junction, Pemkot Bogor melalui tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 mengimbau masyarakat yang berkunjung ke mal untuk menjalani swab test.
"Masyarakat Kota Bogor yang merasa pernah berkunjung ke Yogya Bogor Junction antara tanggal 25 Juni sampai dengan 9 Juli 2020. Mohon untuk mengisi link sebagai berikut: https://bit.ly/Form_Pendaftaran_SWAB . Anda akan dihubungi kembali untuk informasi jadwal dan tempat pemeriksaan swab. Atau hubungi Call Center Siaga Covid 08111116093," kata Ketua GTPP Covid-19 Kota Bogor Dedie A Rachim dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/07/2020).
Dedie yang menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bogor mengaku, pihaknya belum menerapkan Yogya Bogor Junction sebagai klaster penularan Covid-19 di masa Pra Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini. "Namun saat ini Yogya Bogor Junction belum termasuk kategori klaster. Sebab pemetaan masih dilakukan,” katanya.
Menurutnya pemeriksaan itu dilakukan, bisa melalui rapid atau swab jika menimbulkan gejala Covid-19 bahkan swab kalau ada gejala. ( )
Sebelumnya Wakil Wali Kota Bogor, Bima Arya meminta Yogya Bogor Junction tutup dan seluruh karyawannya harus melangsungkan swab test hari ini. "Ditutup sampai ada hasil swab-nya lagi. Kita gak mau main-main, walaupun cuma satu (yang positif) kita harus pastikan yang lain kondisinya seperti apa," tegasnya.
Di tempat terpisah, Regional Manager Yogya Wilayah Bogor-Jakarta, Endang Yudi menjelaskan, temuan satu kasus positif Covid-19 bermula pada Kamis 9 Juli 2020, ketika pihaknya melakukan rapid test untuk 154 orang karyawan dan SPG.
"Ya hasilnya, satu orang SPG reaktif. Kemudian ditindaklanjuti swab test di RSUD Kota Bogor yang hasilnya ternyata positif. Sebenarnya itu bukan karyawan kita. Itu SPG di pakaian anak,” kata Endang kepada wartawan. ( )
Berdasarkan penelusurannya, ia menjelaskan SPG yang terkonfirmasi positif itu sering ke mal besar di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor. Tak hanya itu, kata dia, yang bersangkutan memiliki seorang teman karyawan salah satu supermarket bahan bangunan. "Tapi itu belum dipastikan. Hanya informasi dari rekan-rekannya," imbuhnya.
Tak hanya itu, untuk mengidentifikasi danpelacakan atas temuan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Yogya Bogor Junction, Pemkot Bogor melalui tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 mengimbau masyarakat yang berkunjung ke mal untuk menjalani swab test.
"Masyarakat Kota Bogor yang merasa pernah berkunjung ke Yogya Bogor Junction antara tanggal 25 Juni sampai dengan 9 Juli 2020. Mohon untuk mengisi link sebagai berikut: https://bit.ly/Form_Pendaftaran_SWAB . Anda akan dihubungi kembali untuk informasi jadwal dan tempat pemeriksaan swab. Atau hubungi Call Center Siaga Covid 08111116093," kata Ketua GTPP Covid-19 Kota Bogor Dedie A Rachim dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/07/2020).
Dedie yang menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bogor mengaku, pihaknya belum menerapkan Yogya Bogor Junction sebagai klaster penularan Covid-19 di masa Pra Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini. "Namun saat ini Yogya Bogor Junction belum termasuk kategori klaster. Sebab pemetaan masih dilakukan,” katanya.
Menurutnya pemeriksaan itu dilakukan, bisa melalui rapid atau swab jika menimbulkan gejala Covid-19 bahkan swab kalau ada gejala. ( )
Sebelumnya Wakil Wali Kota Bogor, Bima Arya meminta Yogya Bogor Junction tutup dan seluruh karyawannya harus melangsungkan swab test hari ini. "Ditutup sampai ada hasil swab-nya lagi. Kita gak mau main-main, walaupun cuma satu (yang positif) kita harus pastikan yang lain kondisinya seperti apa," tegasnya.
Di tempat terpisah, Regional Manager Yogya Wilayah Bogor-Jakarta, Endang Yudi menjelaskan, temuan satu kasus positif Covid-19 bermula pada Kamis 9 Juli 2020, ketika pihaknya melakukan rapid test untuk 154 orang karyawan dan SPG.
"Ya hasilnya, satu orang SPG reaktif. Kemudian ditindaklanjuti swab test di RSUD Kota Bogor yang hasilnya ternyata positif. Sebenarnya itu bukan karyawan kita. Itu SPG di pakaian anak,” kata Endang kepada wartawan. ( )
Berdasarkan penelusurannya, ia menjelaskan SPG yang terkonfirmasi positif itu sering ke mal besar di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor. Tak hanya itu, kata dia, yang bersangkutan memiliki seorang teman karyawan salah satu supermarket bahan bangunan. "Tapi itu belum dipastikan. Hanya informasi dari rekan-rekannya," imbuhnya.
(mhd)