Tanah Longsor dan Angin Kencang Landa Bogor, 9 Warga Mengungsi
loading...
A
A
A
BOGOR - Bencana tanah longsor dan angin kencang terjadi di wilayah Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Tiga unit rumah terdampak dan beberapa warga terpaksa mengungsi .
Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Jalaludin mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa 3 Januari 2023. Terdapat dua kampung di wilayah tersebut yang terdampak.
"Kampung Ciherang Satim tanah longsor dan Kampung Lembah Nendeut angin kencang," kata Jalaludin dalam keterangannya, Rabu (4/1/2023).
Untuk lokasi Kampung Satim, terdapat dua unit rumah yang mengalami kerusakan sedang dan berat. Sedangkan Kampung Lembah Nendeut terdapat satu rumah warga mengalami rusak sedang.
"Korban mengungsi satu KK (Kepala Keluarga) tujuh jiwa di Kampung Ciherang Satim dan satu KK, dua jiwa di Kampung Lembah Nendeut," tuturnya.
Tim TRC BPBD yang menerima laporan tersebut mendatangi lokasi kejadian untuk assesment kebencanaan. Sebagian rumah yang rusak mulai diperbaiki warga tetapi perlu penanganan lebih lanjut.
"Harus segera ditangani lebih lanjut agar tidak menambah resiko yang lebih besar," tutupnya.
Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Jalaludin mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa 3 Januari 2023. Terdapat dua kampung di wilayah tersebut yang terdampak.
"Kampung Ciherang Satim tanah longsor dan Kampung Lembah Nendeut angin kencang," kata Jalaludin dalam keterangannya, Rabu (4/1/2023).
Untuk lokasi Kampung Satim, terdapat dua unit rumah yang mengalami kerusakan sedang dan berat. Sedangkan Kampung Lembah Nendeut terdapat satu rumah warga mengalami rusak sedang.
"Korban mengungsi satu KK (Kepala Keluarga) tujuh jiwa di Kampung Ciherang Satim dan satu KK, dua jiwa di Kampung Lembah Nendeut," tuturnya.
Tim TRC BPBD yang menerima laporan tersebut mendatangi lokasi kejadian untuk assesment kebencanaan. Sebagian rumah yang rusak mulai diperbaiki warga tetapi perlu penanganan lebih lanjut.
"Harus segera ditangani lebih lanjut agar tidak menambah resiko yang lebih besar," tutupnya.
(mhd)