KSP Indosurya Buka Posko Pencairan Dana Lansia dan yang Sakit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pendiri Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Cipta, Henry Surya memastikan dana anggota KSP Indosurya aman dan akan dikembalikan, sejalan dengan semangat proposal perdamaian yang disepakati bersama anggota pada voting di persidangan. Sebagai penegasan komitmen tersebut, KSP Indosurya juga membuka posko offline maupun online, untuk anggota yang lansia, tengah dalam penyakit kritis, dan kesulitan keuangan mendesak, untuk diprioritaskan pengembalian dananya.
KSP Indosurya akan melanjutkan posko yang selama ini dibuka untuk berdiskusi dengan anggotanya, menjadi posko pengurusan pencairan dana bagi yang lansia, berpenyakit kritis, dan tengah berkebutuhan mendesak. Di saat sama Koperasi ini tengah menyiapkan posko online, yang isa diakses anggotanya dari berbagai daerah. Henry mengaku memahami berbagai kesulitan yang dialami anggota koperasi ini, termasuk kondisi pandemi yang menyulitkan bepergian.
"Kami sadar betul, ada anggota yang sangat membutuhkan dana segera, mereka yang sakit kritis, lansia, kami prioritaskan. Dan, karena anggota KSP banyak di berbagai daerah, juga untuk memudahkan mereka dalam kondisi pandemi Covid-19 ini tak perlu bepergian, berdesakan, kami siapkan website pengaduan, agar bisa mengurus dari rumah atau tempat mereka berada. Buat mereka yang bisa datang, posko di Grha Surya juga terbuka," kata Henry Surya di Jakarta, Minggu (12/7).
Dia mengatakan, sangat mengapresiasi putusan voting di persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam lanjutan proses PKPU KSP Indosurya. Voting tersebut menegaskan, mayoritas anggota menginginkan berlanjutnya KSP Indosurya. Di persidangan, voting menyimpulkan ada 73,41 persen kreditur menyatakan sepakat rencana perdamaian KSP Indosurya. Sedangkan 26,59 menolak damai.
“Ini di luar proposal perdamaian. Akan kami percepat. Prioritas kami adalah memastikan nasabah atau anggota bisa dikembalikan uangnya,” ucap Henry menambahkan.
Juniver Girsang, Kuasa Hukum Henry Surya, di kesempatan berbeda, menegaskan kliennya selaku pendiri KSP berkomiten kuat menyelesaikan perdamaian. Pendirian posko bagi pengembalian dana kreditur yang mendesak, bentuk nyata komitmen itu.
“Kami melihat antusiasme debitur dengan hadirnya Henry Surya. Komitmen ini dibuktikan dengan kehadirannya langsung dalam rapat perdamaian. Komitmen ini juga dikuatkan dengan akan mendahulukan pencairan bagi kreditur lansia, dan yang sakit,” kata Juniver.
Gayung bersambut. Kreditur KSP Indosurya, Indra Gotama mengapresiasi upaya KSP Indosurya mendirikan posko menindaklanjuti sesuai hasil voting PKPU di Pengadilan Niaga. Menurut dia, dibuatnya posko menunjukkan itikad baik dari pendiri maupun pengurus KSP Indosurya.
“Menurut saya bagus ya kalau sudah mendirikan posko, berarti ada niat mau mengembalikan dana nasabah-nasabahnya. Menurut saya sih positif, saya mendukung,” kata Indra.
Namun, ia menyarankan, agar pengurus KSP Indosurya juga melaksanakan protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19. Dia mewanti-wanti agar jangan sampai para nasabah berkerumun untuk mencairkan dananya. Indra mendukung posko bisa diakses online maupun lewat marketing masing-masing, guna mengantisipasi penularan virus corona.
KSP Indosurya akan melanjutkan posko yang selama ini dibuka untuk berdiskusi dengan anggotanya, menjadi posko pengurusan pencairan dana bagi yang lansia, berpenyakit kritis, dan tengah berkebutuhan mendesak. Di saat sama Koperasi ini tengah menyiapkan posko online, yang isa diakses anggotanya dari berbagai daerah. Henry mengaku memahami berbagai kesulitan yang dialami anggota koperasi ini, termasuk kondisi pandemi yang menyulitkan bepergian.
"Kami sadar betul, ada anggota yang sangat membutuhkan dana segera, mereka yang sakit kritis, lansia, kami prioritaskan. Dan, karena anggota KSP banyak di berbagai daerah, juga untuk memudahkan mereka dalam kondisi pandemi Covid-19 ini tak perlu bepergian, berdesakan, kami siapkan website pengaduan, agar bisa mengurus dari rumah atau tempat mereka berada. Buat mereka yang bisa datang, posko di Grha Surya juga terbuka," kata Henry Surya di Jakarta, Minggu (12/7).
Dia mengatakan, sangat mengapresiasi putusan voting di persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam lanjutan proses PKPU KSP Indosurya. Voting tersebut menegaskan, mayoritas anggota menginginkan berlanjutnya KSP Indosurya. Di persidangan, voting menyimpulkan ada 73,41 persen kreditur menyatakan sepakat rencana perdamaian KSP Indosurya. Sedangkan 26,59 menolak damai.
“Ini di luar proposal perdamaian. Akan kami percepat. Prioritas kami adalah memastikan nasabah atau anggota bisa dikembalikan uangnya,” ucap Henry menambahkan.
Juniver Girsang, Kuasa Hukum Henry Surya, di kesempatan berbeda, menegaskan kliennya selaku pendiri KSP berkomiten kuat menyelesaikan perdamaian. Pendirian posko bagi pengembalian dana kreditur yang mendesak, bentuk nyata komitmen itu.
“Kami melihat antusiasme debitur dengan hadirnya Henry Surya. Komitmen ini dibuktikan dengan kehadirannya langsung dalam rapat perdamaian. Komitmen ini juga dikuatkan dengan akan mendahulukan pencairan bagi kreditur lansia, dan yang sakit,” kata Juniver.
Gayung bersambut. Kreditur KSP Indosurya, Indra Gotama mengapresiasi upaya KSP Indosurya mendirikan posko menindaklanjuti sesuai hasil voting PKPU di Pengadilan Niaga. Menurut dia, dibuatnya posko menunjukkan itikad baik dari pendiri maupun pengurus KSP Indosurya.
“Menurut saya bagus ya kalau sudah mendirikan posko, berarti ada niat mau mengembalikan dana nasabah-nasabahnya. Menurut saya sih positif, saya mendukung,” kata Indra.
Namun, ia menyarankan, agar pengurus KSP Indosurya juga melaksanakan protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19. Dia mewanti-wanti agar jangan sampai para nasabah berkerumun untuk mencairkan dananya. Indra mendukung posko bisa diakses online maupun lewat marketing masing-masing, guna mengantisipasi penularan virus corona.