Polisi Kesulitan Identifikasi Ratusan Anak Korban Pencabulan WNA Prancis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polisi masih mendalami kasus eksploitasi ekonomi dan seksual pada 305 anak di bawah umur oleh WNA Prancis Francois Abello Camille (FAC) alias Frans (65). Saat ini, polisi kesulitan dalam mengidentifikasi anak-anak tersebut.
"Kendala yang kita hadapi, korbannya anak-anak di bawah umur yang tak memiliki e-KTP sehingga sulit mencari identitasnya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Minggu (12/7/2020). (Baca juga: Terobos Lampu Merah di Mampang, Dua Mobil Saling Bertabrakan)
Menurutnya, ada 305 anak yang diduga menjadi korban eksploitasi oleh Frans dimana ratusan anak tersebut berasal dari Indonesia. Polisi sejauh ini baru mengidentifikasi 17 anak dari ratusan anak yang videonya ada di laptop Frans.
"Tersangka kurang kooperatif dalam menyampaikan apapun karena dia mengakunya bergerak sendiri," ucapnya.
Kasus pencabulan FAC terhadap 305 anak di bawah umur berawal dari informasi masyarakat yang kerap melihat seorang WNA menawarkan pemotretan terhadap anak-anak di sebuah hotel di Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat. (Baca juga: Begini Suasana Gereja Katedral Jelang Misa Perdana di Tengah Pandemi Corona)
"Kendala yang kita hadapi, korbannya anak-anak di bawah umur yang tak memiliki e-KTP sehingga sulit mencari identitasnya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Minggu (12/7/2020). (Baca juga: Terobos Lampu Merah di Mampang, Dua Mobil Saling Bertabrakan)
Menurutnya, ada 305 anak yang diduga menjadi korban eksploitasi oleh Frans dimana ratusan anak tersebut berasal dari Indonesia. Polisi sejauh ini baru mengidentifikasi 17 anak dari ratusan anak yang videonya ada di laptop Frans.
"Tersangka kurang kooperatif dalam menyampaikan apapun karena dia mengakunya bergerak sendiri," ucapnya.
Kasus pencabulan FAC terhadap 305 anak di bawah umur berawal dari informasi masyarakat yang kerap melihat seorang WNA menawarkan pemotretan terhadap anak-anak di sebuah hotel di Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat. (Baca juga: Begini Suasana Gereja Katedral Jelang Misa Perdana di Tengah Pandemi Corona)
(jon)