Soroti Kasus Ayah Aniaya Anaknya di Jaksel, DPR Minta Polisi Tak Kompromi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Viralnya video seorang ayah melakukan kekerasan terhadap dua anaknya yang masih di bawah umur menjadi sorotan anggota Komisi III DPR . Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini pun telah dilaporkan oleh istri pelaku dan juga ibu korban ke Polres Metro Jakarta Selatan dan ditindaklanjuti.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni ini mengapresiasi kinerja cepat kepolisian. Ia pun mengingatkan, agar Polri konsisten untuk selalu hadir dan cepat tanggap dalam menyelesaikan masalah kekerasan anak yang sering terjadi belakangan ini.
“Saya ingin Polri terus peka terhadap isu kekerasan anak seperti yang sering terjadi belakangan ini. Baik yang terlapor secara tertulis, viral di media sosial, hingga yang anggota temui langsung di lapangan. Karena pelaku-pelaku ini sudah sangat keterlaluan dan harus mendapat ganjaran hukum,” kata Sahroni kepada wartawan, Jumat (22/12/2022).
Menurut legislator asal Tanjung Priok, Jakarta Utara, ini setiap anak di mana pun mereka berada, memiliki hak yang sama untuk mendapat perlindungan, pendidikan, dan kehidupan yang layak.
Sehingga, Sahroni menegaskan, tindak kekerasan kepada anak merupakan tindakan yang sangat tercela dan tidak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun. Dai juga mengatakan, jangan ada kompromi dalam penegakkan hukukmnya.
“Saya percaya bahwa setiap anak memiliki hak untuk mendapat perlindungan dan menjalani kehidupan yang layak. Tindak kekerasan bukan merupakan opsi dan tidak akan pernah dibenarkan. Berikan anak pendidikan yang layak di rumah, orang tua harus jadi contoh baik bagi mereka. Jadi saya tegaskan, jika masih semena-mena, kalian (pelaku kekerasan) akan berhadapan dengan hukum. No kompromi!,” tandasnya.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni ini mengapresiasi kinerja cepat kepolisian. Ia pun mengingatkan, agar Polri konsisten untuk selalu hadir dan cepat tanggap dalam menyelesaikan masalah kekerasan anak yang sering terjadi belakangan ini.
“Saya ingin Polri terus peka terhadap isu kekerasan anak seperti yang sering terjadi belakangan ini. Baik yang terlapor secara tertulis, viral di media sosial, hingga yang anggota temui langsung di lapangan. Karena pelaku-pelaku ini sudah sangat keterlaluan dan harus mendapat ganjaran hukum,” kata Sahroni kepada wartawan, Jumat (22/12/2022).
Menurut legislator asal Tanjung Priok, Jakarta Utara, ini setiap anak di mana pun mereka berada, memiliki hak yang sama untuk mendapat perlindungan, pendidikan, dan kehidupan yang layak.
Sehingga, Sahroni menegaskan, tindak kekerasan kepada anak merupakan tindakan yang sangat tercela dan tidak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun. Dai juga mengatakan, jangan ada kompromi dalam penegakkan hukukmnya.
“Saya percaya bahwa setiap anak memiliki hak untuk mendapat perlindungan dan menjalani kehidupan yang layak. Tindak kekerasan bukan merupakan opsi dan tidak akan pernah dibenarkan. Berikan anak pendidikan yang layak di rumah, orang tua harus jadi contoh baik bagi mereka. Jadi saya tegaskan, jika masih semena-mena, kalian (pelaku kekerasan) akan berhadapan dengan hukum. No kompromi!,” tandasnya.
(mhd)