Heboh Air Kali di Cikarang Bekasi Berwarna Merah Muda
loading...
A
A
A
BEKASI - Warga Cikarang Selatan dan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, dihebohkan dengan berubahnya warna air di aliran Kaliulu menjadi merah muda.
Warga menyebut kondisi air yang berubah warna diketahui terjadi sejak dua pekan terakhir. Perubahan warna air terjadi tiga kali dengan durasi 10 hingga 15 menit.
"Kalau enggak salah itu sudah tiga kali berubah warnanya. Terakhir itu yang viral di Pasirgombong, Selasa (22/12/2022)," ujar Ade (39), salah satu warga di Bantaran Kaliulu, Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kamis (22/12/2022).
Ade pertama kali melihat perubahan warna air di Kaliulu terjadi pada Minggu 11 Desember 2022. Saat itu dirinya bersama warga tengah merenovasi musala yang berada tepat di bantaran kali.
"Waktu itu enggak sengaja, lagi bersihin musala terus lihat ke kali warnanya sudah berubah jadi merah pink gitu. Kalau sumber asalnya saya juga enggak tahu," ungkapnya.
Kata Ade, selain berubah warna air juga kerap menimbulkan bau menyengat dan berminyak yang diduga akibat limbah industri. Kondisi tersebut tentu sangat meresahkan warga, dan dikhawatirkan berdampak bagi kesehatan masyarakat di bantaran Kaliulu.
Warga berharap ada langkah tegas dari Dinas terkait untuk memberikan sanksi tegas kepada para pihak yang dengan sengaja membuang limbah ke aliran kali.
Lihat Juga: Banjir Rob 70 Cm Rendam 2 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, Muaragembong dan Tarumajaya Lumpuh
Warga menyebut kondisi air yang berubah warna diketahui terjadi sejak dua pekan terakhir. Perubahan warna air terjadi tiga kali dengan durasi 10 hingga 15 menit.
"Kalau enggak salah itu sudah tiga kali berubah warnanya. Terakhir itu yang viral di Pasirgombong, Selasa (22/12/2022)," ujar Ade (39), salah satu warga di Bantaran Kaliulu, Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kamis (22/12/2022).
Ade pertama kali melihat perubahan warna air di Kaliulu terjadi pada Minggu 11 Desember 2022. Saat itu dirinya bersama warga tengah merenovasi musala yang berada tepat di bantaran kali.
"Waktu itu enggak sengaja, lagi bersihin musala terus lihat ke kali warnanya sudah berubah jadi merah pink gitu. Kalau sumber asalnya saya juga enggak tahu," ungkapnya.
Kata Ade, selain berubah warna air juga kerap menimbulkan bau menyengat dan berminyak yang diduga akibat limbah industri. Kondisi tersebut tentu sangat meresahkan warga, dan dikhawatirkan berdampak bagi kesehatan masyarakat di bantaran Kaliulu.
Warga berharap ada langkah tegas dari Dinas terkait untuk memberikan sanksi tegas kepada para pihak yang dengan sengaja membuang limbah ke aliran kali.
Lihat Juga: Banjir Rob 70 Cm Rendam 2 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, Muaragembong dan Tarumajaya Lumpuh
(thm)