Tidak Pakai Masker, Pengunjung Pasar Waru Dihukum Push Up dan Squat Jump

Jum'at, 10 Juli 2020 - 17:05 WIB
loading...
Tidak Pakai Masker, Pengunjung Pasar Waru Dihukum Push Up dan Squat Jump
Dalam pengawasan di Pasar Waru, Tim Monitoring PSBB menemukan beberapa orang di pasar melakukan pelanggaran ketentuan PSBB. Foto: SINDOnews/Yohannes Tobing
A A A
JAKARTA - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara masih terus melakukan monitoring Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi tahap dua di tempat kerumunan masyarakat. Kali ini pemantauan dilakukan di Pasar Waru, Cilincing, Jumat (10/7/2020).

Dalam pengawasan di Pasar Waru, Tim Monitoring PSBB menemukan beberapa orang di pasar melakukan pelanggaran ketentuan PSBB. "Ada beberapa pengunjung yang tidak menggunakan masker. Agar tidak mengulangi kelalaiannya tersebut, kita berikan tindakan tegas dengan hukuman push up dan squat jump," ujar Kasubag Bina Pemerintahan Yogara Fernandez. (Baca juga: Kasus Positif COVID-19 di Jakarta Bertambah 236 Kasus)

Menurut Yogara, dengan adanya kedisiplinan masyarakat bisa memerangi penyebaran Covid-19 di Jakarta Utara. "Tentu harus tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat di keseharian. Hal itu harus diterapkan juga saat keluar dari rumah. Untuk masa pandemi ini menggunakan masker dan menjaga jarak menjadi penting, terutama saat berada di pusat keramaian seperti pasar saat ini," katanya.

Tidak Pakai Masker, Pengunjung Pasar Waru Dihukum Push Up dan Squat Jump


Sementara itu, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Cilincing, Dewi Esa Marliana, mengatakan, selain melakukan pengawasan tim juga memastikan apakah pengelola pasar sudah melaksanakan protokol Covid-19.

"Untuk Pasar Waru sarana dan prasarana terbilang komplit, baik sarana dan prasarana. Namun demikian memang masih ada pengunjung bandel," tuturnya. (Bca juga: 3 Pedagang Positif COVID-19, Pasar Sunter Podomoro Ditutup Sementara )

"Pengunjung yang tidak menggunakan masker diminta keluar dari area pasar. Jika mereka memaksa masuk, harus melengkapi dirinya terlebih dahulu. Mereka bisa memilih pulang untuk mengambil masker atau membeli," tutupnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1905 seconds (0.1#10.140)