Penyebab Jenazah Pertama Tewas di Kalideres Tidak Dimakamkan karena Uang Menipis

Jum'at, 09 Desember 2022 - 19:54 WIB
loading...
Penyebab Jenazah Pertama Tewas di Kalideres Tidak Dimakamkan karena Uang Menipis
Polda Metro Jaya menyampaikan rilis penyelidikan kematian empat orang yang merupakan satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.Foto/MPI/Erfan Maaruf
A A A
JAKARTA - Penyebab Rudyanto Gunawan tidak segera dikuburkan meski menjadi orang pertama keluarga yang meninggal dunia di Kalideres, Jakarta Barat, terkuak. Penyebab utamanya karena keluarga tersebut tidak memiliki cukup uang untuk pemakaman.

Ketua Umum Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia Reni Kusumowardhani mengatakan, penyebab Rudiyanto tidak dimakamkan karena keuangan keluarga yang menipis. Hal tersebut terungkap berdasarkan hasil autopsi psikologi dengan mengumpulkan informasi di tempat kejadian perkara, serta dari keluarga, dan tetangga korban.

"Rudyanto ini tidak dimakamkan karena yang pertama situasi keuangan sudah menipis. Ini tampak dari barang bukti buku tabungan keluar masuknya dana pada bulan Januari itu sudah sangat menipis," kata Reni ketika konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (9/12/2022).

Reni menuturkan, istri Rudyanto, Renny Margaretha juga memiliki kepribadian yang selalu tampil baik, tidak ingin terlihat lemah, dan harus unggul dari orang lain. Renny diketahui tidak ingin pemakaman suaminya tersebut terkesan biasa di mata orang lain.

Namun, Renny tidak memiliki kemampuan secara finansial untuk memakamkan jenazah suaminya sesuai dengan keinginannya. Kepribadian Renny yang tidak ingin terlihat lemah itu membuatnya enggan meminta bantuan kepada orang lain atau keluarganya.

"Citra yang baik ingin dinilai baik, unggul, dan lebih dari yang lain, serta motivasi yang tinggi tidak mau terlihat terlihat lemah yang kemudian memengaruhi bagaimana suaminya tidak dimakamkan," tuturnya.

Mengenai Renny Margaretha yang tidak dimakamkan setelah meninggal dunia karena mengalami sakit kelainan payudara, dia menjelaskan, Dian anak dari Renny sangat bergantung pada ibunya tersebut sepanjang hidupnya.

Ketika Renny meninggal dunia, Dian tidak bisa mengambil keputusan. Dian lalu bersikap seolah-olah ibunya tersebut belum meninggal dunia. Dian masih merawat ibunya tersebut dengan memberi susu, menyisir rambut, dan merapikan tempat tidur ibunya.

Kondisi diperparah ketika keluarga tersebut telah tertutup dari lingkungan dan kerabatnya. Hal ini membuat Dian dan Budyanto yang saat itu masih hidup tidak bisa berbuat banyak hingga akhirnya keduanya ikut meninggal dunia.

Sebelumnya, Kepala Instalasi Forensik RSCM Ade Firmansyah Sugiharto menyimpulkan urutan yang meninggal dari empat orang tersebut di antaranya Rudiyanto, Renny Margaretha, Budiyanto, dan Dian.

"Rudiyanto meninggal pendarahan saluran cerna, Renny Margaretha karena kelainan payudara, Budiyanto serangan jantung, dan Dian karena gangguan pernapasan," kata Ade dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (9/12/2022).

(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1792 seconds (0.1#10.140)