Perempuan 18 Tahun Pembuang Bayi Mengaku Diperkosa Bergilir hingga Hamil
loading...
A
A
A
JAKARTA - DP, perempuan 18 tahun pelaku pembuangan bayi di Teminal Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, mengaku sebagai korban pemerkosaan . Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur Ahsanul Muqaffi mengatakan akan melakukan pendampingan terhadap DP dengan bersama Dinas Sosial.
"Jadi rencananya nanti kita tempatkan dia di rumah aman Kementerian Sosial. Sebab bagaimana pun juga kondisi dia masih labil," ujar Ahsanul saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (8/12/2022).
Ahsanul menambahkan, meski sudah diamankan, pihaknya belum melakukan pemeriksaan secara resmi (di-BAP). Di sisi lain, pelaku juga memberi keterangan bahwa dirinya sempat diperkosa secara bergilir.
"Dia anak di bawah umur dan korban pemerkosaan. Jadi dia kondisi mabuk, digilir seperti itu. Kejadian dia sampai hamil," ungkapnya.
Ahsanul mengungkap, DP melahirkan bayinya tersebut saat hendak melakukan perjalanan ke Bogor. Sempat ditawari menjadi pembantu rumah tangga di Semarang.
"Dari Indramayu ke Bogor, kemudian ke Terminal Pulogebang Cakung. Di situ katanya ada orang yang menawarkan pekerjaan jadi pembantu di Semarang," paparnya.
Tak lama berselang, lanjut ahsanul, DP justru mengalami kontraksi dan memilih melahirkan di kamar mandi. Dia pun nekat membuang bayinya di kawasan tersebut.
"Akhirnya dia naik di bus. Pada saat di bus dia mules, dia turun dari bus dan ke kamar mandi, di situ akhirnya berojol tuh bayinya," imbuhnya.
"Karena itu dia kaget, jadi dia buang bayi itu ke tong sampah. Setelah dibuang, ada seperti suara kucing. Saat dilihat petugas ternyata bayi," sambung Ahsanul.
Kendati demikian, Ahsanul menuturkan, pihaknya bakal memproses tindakan pembuangan bayi tersebut dengan mendalami proses penyidikan.
"Terkait pembuangan bayi tetap kita proses. Diproses secara hukum karena pembuangan bayi. Kita dalami proses penyidikan dulu," pungkasnya.
Polisi mengamankan DP setelah viralnya rekaman CCTV sosok petempuan yang membuang bayi di Terminal Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur pada Senin (5/12/2022) lalu.
Kapolsek Cakung, Kompol Syarifah Chaira mengatakan, seorang ibu tersebut masih berusia 18 tahun. Sedangkan bayinya sendiri berjenis kelamin laki-laki.
"Jadi rencananya nanti kita tempatkan dia di rumah aman Kementerian Sosial. Sebab bagaimana pun juga kondisi dia masih labil," ujar Ahsanul saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (8/12/2022).
Ahsanul menambahkan, meski sudah diamankan, pihaknya belum melakukan pemeriksaan secara resmi (di-BAP). Di sisi lain, pelaku juga memberi keterangan bahwa dirinya sempat diperkosa secara bergilir.
"Dia anak di bawah umur dan korban pemerkosaan. Jadi dia kondisi mabuk, digilir seperti itu. Kejadian dia sampai hamil," ungkapnya.
Ahsanul mengungkap, DP melahirkan bayinya tersebut saat hendak melakukan perjalanan ke Bogor. Sempat ditawari menjadi pembantu rumah tangga di Semarang.
"Dari Indramayu ke Bogor, kemudian ke Terminal Pulogebang Cakung. Di situ katanya ada orang yang menawarkan pekerjaan jadi pembantu di Semarang," paparnya.
Tak lama berselang, lanjut ahsanul, DP justru mengalami kontraksi dan memilih melahirkan di kamar mandi. Dia pun nekat membuang bayinya di kawasan tersebut.
"Akhirnya dia naik di bus. Pada saat di bus dia mules, dia turun dari bus dan ke kamar mandi, di situ akhirnya berojol tuh bayinya," imbuhnya.
"Karena itu dia kaget, jadi dia buang bayi itu ke tong sampah. Setelah dibuang, ada seperti suara kucing. Saat dilihat petugas ternyata bayi," sambung Ahsanul.
Kendati demikian, Ahsanul menuturkan, pihaknya bakal memproses tindakan pembuangan bayi tersebut dengan mendalami proses penyidikan.
"Terkait pembuangan bayi tetap kita proses. Diproses secara hukum karena pembuangan bayi. Kita dalami proses penyidikan dulu," pungkasnya.
Polisi mengamankan DP setelah viralnya rekaman CCTV sosok petempuan yang membuang bayi di Terminal Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur pada Senin (5/12/2022) lalu.
Kapolsek Cakung, Kompol Syarifah Chaira mengatakan, seorang ibu tersebut masih berusia 18 tahun. Sedangkan bayinya sendiri berjenis kelamin laki-laki.
(muh)