Ini Motif Pasangan Lansia di Bogor Ngaku Ratu Adil dan Imam Mahdi
loading...
A
A
A
BOGOR - Motif pasangan lanjut usia ( lansia ) Warsah dan Rosid yang mengaku sebagai Ratu Adil dan Imam Mahdi karena melihat banyak kejadian bencana yang melanda Tanah Air. Mereka pun mengaitkannya dengan Imam Mahdi dan tidak sesuai ajaran Islam .
"Disampaikan itu, melihat mencermati keadaan kondisi sekarang yang terjadi terkait bencana gempa. Jadi mereka dengan pemahaman beranggapan kembali kepada Imam Mahdi. Ada bahasa Imam Mahdi yang dianggap jelas-jelas menyimpang," kata salah seorang perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Bogor Robi Samsyi di Kantor Kesbangpol Kabupaten Bogor, Rabu (7/12/2022).
Kata dia, pihaknya sudah meluruskan pemahaman dan mereka telah mengakui kesalahannya. Keduanya juga sudah mengucapkan kalimat syahadat dan kembali pada ajaran agama Islam yang benar.
"Sudah kami luruskan, kami klarifikasi dan alhamdulillah mereka sudah merasa bersalah, bertaubat kepada Allah, dan mereka tadi sudah siap dibimbing membaca dua kalimat syahadat. Dan kembali kepada ajaran Islam," bebernya.
Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Bogor Muhammad Agus Mulyana memastikan ajaran yang dianut oleh pasangan itu sesat. Karena, sudah masuk ke dalam 10 poin kriteria ajaran sesat.
"Itu sudah masuk dalam kriteria ajaran sesat. Dari 10 kriteria poin, ini ada masuk semua," kata Agus.
Kata dia, ajaran yang dianut oleh pasangan yang mengaku Ratu Adil dan Imam Mahdi itu sesat karena memiliki perbedaan dengan ajaran agama Islam. Mulai dari syahadat, ajaran Alquran, solat dan lainnya.
"Penyimpangannya itu pertama mengaku Ratu Adil dan Imam Mahdi. Syahadat yang dipakai berbeda sudah keluar dari pada syahadat Islam. Solatnya hanya dua kali jam 5 pagi dan 5 sore," tutupnya.
Seperti diketahui, sempat beredar video viral di media sosial pasangan lansia yang mengaku Ratu Adil dan Imam Mahdi. Mereka warga Klapanunggal dan video itu dibuat di wilayah Jonggol, Kabupaten Bogor.
Polisi yang menerima informasi itu langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengumpulkan keterangan dari pasangan tersebut. Selanjutnya, mereka dipertemukan oleh MUI Kabupaten Bogor, Kementerian Agama, FKUB dan lainnya.
"Disampaikan itu, melihat mencermati keadaan kondisi sekarang yang terjadi terkait bencana gempa. Jadi mereka dengan pemahaman beranggapan kembali kepada Imam Mahdi. Ada bahasa Imam Mahdi yang dianggap jelas-jelas menyimpang," kata salah seorang perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Bogor Robi Samsyi di Kantor Kesbangpol Kabupaten Bogor, Rabu (7/12/2022).
Kata dia, pihaknya sudah meluruskan pemahaman dan mereka telah mengakui kesalahannya. Keduanya juga sudah mengucapkan kalimat syahadat dan kembali pada ajaran agama Islam yang benar.
"Sudah kami luruskan, kami klarifikasi dan alhamdulillah mereka sudah merasa bersalah, bertaubat kepada Allah, dan mereka tadi sudah siap dibimbing membaca dua kalimat syahadat. Dan kembali kepada ajaran Islam," bebernya.
Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Bogor Muhammad Agus Mulyana memastikan ajaran yang dianut oleh pasangan itu sesat. Karena, sudah masuk ke dalam 10 poin kriteria ajaran sesat.
"Itu sudah masuk dalam kriteria ajaran sesat. Dari 10 kriteria poin, ini ada masuk semua," kata Agus.
Kata dia, ajaran yang dianut oleh pasangan yang mengaku Ratu Adil dan Imam Mahdi itu sesat karena memiliki perbedaan dengan ajaran agama Islam. Mulai dari syahadat, ajaran Alquran, solat dan lainnya.
"Penyimpangannya itu pertama mengaku Ratu Adil dan Imam Mahdi. Syahadat yang dipakai berbeda sudah keluar dari pada syahadat Islam. Solatnya hanya dua kali jam 5 pagi dan 5 sore," tutupnya.
Seperti diketahui, sempat beredar video viral di media sosial pasangan lansia yang mengaku Ratu Adil dan Imam Mahdi. Mereka warga Klapanunggal dan video itu dibuat di wilayah Jonggol, Kabupaten Bogor.
Polisi yang menerima informasi itu langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengumpulkan keterangan dari pasangan tersebut. Selanjutnya, mereka dipertemukan oleh MUI Kabupaten Bogor, Kementerian Agama, FKUB dan lainnya.
(mhd)