Muhammadiyah Minta Kepolisian Ungkap Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres
loading...
A
A
A
JAKARTA - PP Muhammadiyah meminta kepolisian mengungkapkan penyebab kematian satu keluarga di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat. Hal itu diungkapkan Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas.
Anwar mengatakan, Muhammadiyah meminta kepolisian, dokter forensik, dan pihak-pihak terkait agar bisa mengungkap penyebab kematian satu keluarga tersebut.
Jika dari hasil autopsi, lanjut Anwar, mereka diduga meninggal karena sudah lama tidak mendapat asupan makanan dan minuman hal itu tidak hanya mencoreng muka pemerintah yang secara konstitusional, memang bertugas dan diamanati untuk melindungi dan mensejahterakan rakyat.
"Tetapi juga mencoreng masyarakat Indonesia yang dinilai tak punya kepedulian terhadap sesama," kata Anwar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/11/2022).
Anwar menuturkan,bila hal ini benar demikian adanya maka tentu saja peristiwa ini menjadi sebuah pertanda kuat bahwa hidup kita saat ini benar-benar sudah sendiri-sendiri dan tidak lagi punya kepedulian yang tinggi terhadap sesama.
"Oleh karena itu, Muhamadiyah meminta agar pihak terkait untuk mengungkap masalah ini secepat-cepatnya. Hal ini agar dapat dijadikan pelajaran bagi masyarakat untuk ke depan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi menyebut empat jenazah yang ditemukan dalam satu rumah di Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022) malam lalu sudah tewas sekitar tiga minggu.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce menyampaikan, dari hasil autopsi tadi pagi, tidak ditemukan adanya isi makanan di dalam lambung keempat jenazah tersebut.
Artinya kematian para sudah berlangsung beberapa waktu yang lalu. Tidak ada mengonsumsi makanan. Dan autopsi juga ada kekurangan cairan.
Lihat Juga: Markas Judi Online di Jakbar Beroperasi Sejak 2022, Sudah Kirim 4.324 Rekening ke Kamboja
Anwar mengatakan, Muhammadiyah meminta kepolisian, dokter forensik, dan pihak-pihak terkait agar bisa mengungkap penyebab kematian satu keluarga tersebut.
Jika dari hasil autopsi, lanjut Anwar, mereka diduga meninggal karena sudah lama tidak mendapat asupan makanan dan minuman hal itu tidak hanya mencoreng muka pemerintah yang secara konstitusional, memang bertugas dan diamanati untuk melindungi dan mensejahterakan rakyat.
"Tetapi juga mencoreng masyarakat Indonesia yang dinilai tak punya kepedulian terhadap sesama," kata Anwar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/11/2022).
Anwar menuturkan,bila hal ini benar demikian adanya maka tentu saja peristiwa ini menjadi sebuah pertanda kuat bahwa hidup kita saat ini benar-benar sudah sendiri-sendiri dan tidak lagi punya kepedulian yang tinggi terhadap sesama.
"Oleh karena itu, Muhamadiyah meminta agar pihak terkait untuk mengungkap masalah ini secepat-cepatnya. Hal ini agar dapat dijadikan pelajaran bagi masyarakat untuk ke depan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi menyebut empat jenazah yang ditemukan dalam satu rumah di Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022) malam lalu sudah tewas sekitar tiga minggu.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce menyampaikan, dari hasil autopsi tadi pagi, tidak ditemukan adanya isi makanan di dalam lambung keempat jenazah tersebut.
Artinya kematian para sudah berlangsung beberapa waktu yang lalu. Tidak ada mengonsumsi makanan. Dan autopsi juga ada kekurangan cairan.
Lihat Juga: Markas Judi Online di Jakbar Beroperasi Sejak 2022, Sudah Kirim 4.324 Rekening ke Kamboja
(hab)