Penemuan Mayat Pria Kaki dan Tangan Terikat di Bekasi, Pelaku Coba Bakar CCTV
loading...
A
A
A
BEKASI - Jasad pria berinisial S yang ditemukan dengan kondisi tangan dan kaki terikat di toko sembako miliknya di Jalan Raya Mustikasari, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, diduga menjadi korban pembunuhan . Bahkan, pelaku mencoba menghilangkan barang bukti dengan cara membakarnya.
Salah seorang warga setempat, Hotma mengaku sempat melihat gumpalan asap di tempat ditemukannya jenazah S. Hotma mengaku datang ke lokasi setelah mendegar teriakan dari suara istri korban.
Dari informasi yang dia dapat, barang yang terbakar ialah CCTV yang terpasang di dalam toko dan laptop. Barang inilah yang diduga menjadi barang bukti terkait kejadian tersebut.
“Katanya kebakaran, enggak tahunya alat-alatnya itu yang dibakar entah CCTV-nya atau laptopnya. Itulah yang dibakar banyak asap di dalam,” kata Hotma di lokasi, Jumat (11/11/2022).
Dia memastikan, kepulan asap memenuhi toko.
“Yang jelas di dalam banyak sekali asap, saya enggak kuat banyak yang terbakar itu alat-alatnya,” sambung dia.
Hotma menduga, S menjadi korban pembunuhan lantaran jenazahnya ditemukan dalam kondisi kaki dan tangan terikat. Hanya saja, saat itu dia tidak berani untuk mendekat.
“(Indikasi dibunuh) karena terikat. Saya enggak berani lihat, kalau sudah meninggal gitu kan takutnya saya ngerinya saya pikir jadi saya yang salah (ikutan terlibat),” tutur dia.
MNC Portal Indonesia mencoba mengkonfirmasi terkait dugaan membakar alat bukti. Namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada jawaban dari Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira.
Salah seorang warga setempat, Hotma mengaku sempat melihat gumpalan asap di tempat ditemukannya jenazah S. Hotma mengaku datang ke lokasi setelah mendegar teriakan dari suara istri korban.
Dari informasi yang dia dapat, barang yang terbakar ialah CCTV yang terpasang di dalam toko dan laptop. Barang inilah yang diduga menjadi barang bukti terkait kejadian tersebut.
“Katanya kebakaran, enggak tahunya alat-alatnya itu yang dibakar entah CCTV-nya atau laptopnya. Itulah yang dibakar banyak asap di dalam,” kata Hotma di lokasi, Jumat (11/11/2022).
Dia memastikan, kepulan asap memenuhi toko.
“Yang jelas di dalam banyak sekali asap, saya enggak kuat banyak yang terbakar itu alat-alatnya,” sambung dia.
Hotma menduga, S menjadi korban pembunuhan lantaran jenazahnya ditemukan dalam kondisi kaki dan tangan terikat. Hanya saja, saat itu dia tidak berani untuk mendekat.
“(Indikasi dibunuh) karena terikat. Saya enggak berani lihat, kalau sudah meninggal gitu kan takutnya saya ngerinya saya pikir jadi saya yang salah (ikutan terlibat),” tutur dia.
MNC Portal Indonesia mencoba mengkonfirmasi terkait dugaan membakar alat bukti. Namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada jawaban dari Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira.
(mhd)