Pemkot Jaksel, Dinas LH DKI, dan Paljaya Sosialisasikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat

Selasa, 08 November 2022 - 14:47 WIB
loading...
Pemkot Jaksel, Dinas...
Pemkot Jakarta Selatan bersama Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, dan Paljaya menyosialisasikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD T). Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Pemkot Jakarta Selatan bersama Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, dan Paljaya menyosialisasikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD T). Sosialisasi ini sebagai upaya mengedukasi pengelolaan air limbah di Jakarta.

Hadir dalam kegiatan ini, Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto, Dirut Perumda Paljaya Aris Supriyanto, termasuk sejumlah narasumber dari berbagai pemangku kepentingan pengelolaan air limbah domestik di DKI Jakarta seperti Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) DKI Jakarta, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, serta Perumda Paljaya.

Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin mengatakan, pemerintah kota ikut berkewajiban menyukseskan kegiatan yang berkaitan dengan penanganan limbah di wilayah DKI Jakarta, khususnya di Jakarta Selatan. Apalagi, Jakarta Selatan merupakan yang pertama menjadi contoh untuk SPALD T.

”Kami mohon dukungan dari semuanya baik pengelola gedung, maupun pengelola tempat usaha sepanjang Jalan Gatot Soebroto, maupun Jalan Sudirman, Jalan Rasuna Said, dan Jalan Setia Budi, untuk bersama-sama menyelamatkan lingkungan, khususnya di lingkungan tempat tinggal maupun tempat usahanya," katanya, Selasa (8/11/2022).

Masalah limbah, kata dia, ke depan semakin menjadi permasalahan yang kompleks apabila tidak segera ditangani dari awal. Banyak para pengusaha atau pengelola tempat usahanya yang belum tahu kalau jalannya sudah dilewati oleh jaringan pengelola limbah ini.

”Diharapkan setelah sosialisasi ini selesai, para pengusaha atau para pengelola tempat usahanya yang masih mengurus limbahnya secara mandiri agar sudah harus ikut serta dalam program SPALD T ini,” katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi ini. Saat ini, pipa Perumda Paljaya baru ada di wilayah Jakarta Selatan. Diharapkan ke depannya sistem perpipaan ini bisa dijadikan sebagai pola baru bagi pengolahan limbah seluruh gedung dan warga yang ada di Jakarta sehingga bisa memanfaatkan apa yang sudah dibangun oleh Perumda Paljaya.



”Sesuai dengan regulasi yang ada di Pemprov DKI Jakarta semua gedung, perusahaan, rumah tangga yang lokasinya terlewati oleh perpipaan jaringan Perumda Paljaya diharapkan dapat menggunakan atau memanfaatkan jaringan tersebut. Saya juga berharap Perumda Paljaya dapat membangun sistem jaringan perpipaan pengelolaan limbah ini di seluruh wilayah DKI Jakarta," ujarnya.

Direktur Utama Perumda Paljaya Aris Supriyanto mengatakan, kegiatan ini untuk menyosialisasikan pengelolaan air limbah domestik serta mengajak para pelaku usaha untuk berpartisipasi dalam pengelolaan air limbah di DKI Jakarta dalam upaya menanggulangi pencemaran lingkungan.

Menurut dia, salah satu cara untuk mengelola air limbah adalah melalui pendekatan terpusat yang menggunakan SPALDT di mana air limbah dialirkan dari gedung atau rumah dengan menggunakan jaringan perpipaan air limbah. Kemudian, dibawa ke instalasi pengelolaan air limbah domestik dan diolah sampai aman untuk dikembalikan ke lingkungan.

“Untuk daerah yang sudah memiliki kepadatan penduduk lebih dari 150 jiwa per hektare sudah mutlak perlu menggunakan SPALDT karena daya dukung lingkungannya sudah tidak sesuai untuk menggunakan tangki septik. Penggunaan SPALDT ini akan menyejajarkan Jakarta dengan kota-kota besar di dunia dalam pengelolaan air limbah," jelasnya.

Dia menyebut, dalam rencana induk pengembangan prasarana dan sarana pengelolaan air limbah domestik yang diatur dalam Pergub DKI Jakarta Nomor 41 Tahun 2016, DKI Jakarta terbagi menjadi 15 zona pengelolaan air limbah.

”Untuk mencapai target pengelolaan air limbah dibutuhkan kolaborasi aktif antar pemangku kepentingan di DKI Jakarta dari unsur Pemerintah dan pelaku usaha hingga seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2009 seconds (0.1#10.140)