Instruksikan Anak Buahnya, John Kei: Jika Ada yang Menghalangi Sikat Saja
loading...
A
A
A
BEKASI - Polda Metro Jaya baru saja melakukan rekonstruksi penyerangan, pengrusakan, dan pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok John Kei terhadap kelompok Nus Kei.
Rekonstruksi kali ini dilakukan di Tytyan Indah Utama X, Kali Baru, Medan Satria, Kota Bekasi, Senin (6/7/2020).
Berdasarkan pantauan, kelompok John Kei mendapatkan pengawalan cukup ketat dari pihak kepolisian. (Baca juga: Kuasa Hukum John Kei: Ada Tiga Adegan Rekonstruksi di Kelapa Gading)
Awak media dan puluhan warga dibatasi dalam peliputan kali ini. Garis polisi atau police line yang berjarak kurang lebih 50 meter dari tempat rekonstruksi, yakni tepat di kediaman John Kei.
John Kei bersama anak buahnya dibawa oleh Polda Metro Jaya dengan dua mobil tahanan. Begitu juga 13 anak buah lainnya. Terlihat John Kei memperagakan adegan yakni mereka berkumpul di depan kediaman John Kei sambil membicarakan rencana aksi kejahatan.
Pada rekonstruksi pertama, pihak kepolisian menggunakan pemeran pengganti untuk sosok John Kei selaku otak dari tindak kejahatan tersebut. Pada adegan yang sama, John Kei dikeluarkan dari dalam mobil tahanan lalu bergantian peran anak buahnya diperagakan pemeran pengganti.
Pada adegan tersebut memperlihatkan peran John Kei yang memerintahkan anak buahnya untuk melakukan aksi pembunuhan terhadap Nus Kei.
John Kei diketahui memberikan instruksi kepada tersangka Daniel menyuruh mengumpulkan kelompoknya untuk menyerang Nus Kei. Pada adegan tersebut seharusnya John Kei bersama 13 anak buahnya berada di dalam satu waktu yang sama.
"Saudara John memberikan uang pecahan Rp50 ribu sebesar Rp10 juta kepada Daniel Farfar," kata penyidik dalam rekonstruksi, Senin (6/7/2020). (Baca juga: Polisi Hadirkan John Kei Dalam Rekonstruksi Kasus Penyerangan)
John Kei memberikan instruksi kepada anak buahnya untuk mengambil Nus Kei dalam keadaan hidup ataupun mati. "Tabrak rumahnya, jika ada yang menghalangi sikat saja," ujar penyidik memperagakan John Kei.
Pada keesokan harinya, kelompok John Kei berkumpul jam 8 pagi di kawasan Cempaka Putih sebelum melakukan tindakan penyerangan, pengrusakan dan pembunuhan.
John Kei bersama anak buahnya terlibat dalam pembunuhan di wilayah Duri Kosambi, Cengkareng Jakarta Barat dan pengrusakan di Perumahan Cipondoh Cluster Australia, Kota Tangerang, Minggu (20/6/2020).
Rekonstruksi kali ini dilakukan di Tytyan Indah Utama X, Kali Baru, Medan Satria, Kota Bekasi, Senin (6/7/2020).
Berdasarkan pantauan, kelompok John Kei mendapatkan pengawalan cukup ketat dari pihak kepolisian. (Baca juga: Kuasa Hukum John Kei: Ada Tiga Adegan Rekonstruksi di Kelapa Gading)
Awak media dan puluhan warga dibatasi dalam peliputan kali ini. Garis polisi atau police line yang berjarak kurang lebih 50 meter dari tempat rekonstruksi, yakni tepat di kediaman John Kei.
John Kei bersama anak buahnya dibawa oleh Polda Metro Jaya dengan dua mobil tahanan. Begitu juga 13 anak buah lainnya. Terlihat John Kei memperagakan adegan yakni mereka berkumpul di depan kediaman John Kei sambil membicarakan rencana aksi kejahatan.
Pada rekonstruksi pertama, pihak kepolisian menggunakan pemeran pengganti untuk sosok John Kei selaku otak dari tindak kejahatan tersebut. Pada adegan yang sama, John Kei dikeluarkan dari dalam mobil tahanan lalu bergantian peran anak buahnya diperagakan pemeran pengganti.
Pada adegan tersebut memperlihatkan peran John Kei yang memerintahkan anak buahnya untuk melakukan aksi pembunuhan terhadap Nus Kei.
John Kei diketahui memberikan instruksi kepada tersangka Daniel menyuruh mengumpulkan kelompoknya untuk menyerang Nus Kei. Pada adegan tersebut seharusnya John Kei bersama 13 anak buahnya berada di dalam satu waktu yang sama.
"Saudara John memberikan uang pecahan Rp50 ribu sebesar Rp10 juta kepada Daniel Farfar," kata penyidik dalam rekonstruksi, Senin (6/7/2020). (Baca juga: Polisi Hadirkan John Kei Dalam Rekonstruksi Kasus Penyerangan)
John Kei memberikan instruksi kepada anak buahnya untuk mengambil Nus Kei dalam keadaan hidup ataupun mati. "Tabrak rumahnya, jika ada yang menghalangi sikat saja," ujar penyidik memperagakan John Kei.
Pada keesokan harinya, kelompok John Kei berkumpul jam 8 pagi di kawasan Cempaka Putih sebelum melakukan tindakan penyerangan, pengrusakan dan pembunuhan.
John Kei bersama anak buahnya terlibat dalam pembunuhan di wilayah Duri Kosambi, Cengkareng Jakarta Barat dan pengrusakan di Perumahan Cipondoh Cluster Australia, Kota Tangerang, Minggu (20/6/2020).
(jon)