Cuaca Ekstrem, Plt Bupati Bogor Imbau Tunda Aktivitas di Alam Terbuka
loading...
A
A
A
BOGOR - Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengimbau masyarakat menunda aktivitas atau kegiatan di luar rumah terutama alam terbuka. Ini disebabkan cuaca ekstrem masih mengintai.
"Sebetulnya bukan hanya di Kota, tetapi di Kabupaten Bogor dan Jabodetabek pas kejadian juga ada kegiatan di luar ruang seperti hiking dan tracking di wisata-wisata air atau pegunungan yang rawan longsor dan banjir. Kami sudah membuat edaran kepada Camat untuk memantau dan mengawal kegiatan-kegiatan dari masyarakat Kabupaten Bogor atau Jabodetabek," ujar Iwan usai takziah ke rumah duka mahasiswi IPB Adzra Nabila (20) di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Senin (17/10/2022).
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Kota Bogor Berstatus Tanggap Darurat Bencana hingga 31 Desember
Menurutnya, pengelola wisata alam terbuka juga harus memikirkan keselamatan pengunjung dalam kondisi cuaca seperti ini. Pihaknya sudah meminta Camat dan BPBD untuk memberikan edukasi kebencanaan.
"Tempat-tempat wisata ini harus ada pengarahan. Jangan penyelenggara wisata hanya mengambil kepentingan sendiri. Camat dan pemerintahan desa juga harus mengintervensi tempat wisata dan mengedukasi oleh BPBD terkait mitigasi karena ilmunya itu ada di BPBD," ungkapnya.
Pemkab Bogor juga akan mengantisipasi gorong-gorong yang rawan atau berbahaya bagi pengendara terlebih ketika banjir. Termasuk melakukan mitigasi bencana di daerah-deerah rawan di seluruh Kabupaten Bogor.
"Bencana sering saat sore dan malam ini yang perlu diwaspadai. Kita juga memiliki Desa Tangguh Bencana untuk memitigasi tempat rawan longsor. Baru tadi juga bagaimana menginventarisasi tempat yang bilamana hujan besar dapat menimbulkan banjir atau longsor," ujar Iwan.
"Sebetulnya bukan hanya di Kota, tetapi di Kabupaten Bogor dan Jabodetabek pas kejadian juga ada kegiatan di luar ruang seperti hiking dan tracking di wisata-wisata air atau pegunungan yang rawan longsor dan banjir. Kami sudah membuat edaran kepada Camat untuk memantau dan mengawal kegiatan-kegiatan dari masyarakat Kabupaten Bogor atau Jabodetabek," ujar Iwan usai takziah ke rumah duka mahasiswi IPB Adzra Nabila (20) di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Senin (17/10/2022).
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Kota Bogor Berstatus Tanggap Darurat Bencana hingga 31 Desember
Menurutnya, pengelola wisata alam terbuka juga harus memikirkan keselamatan pengunjung dalam kondisi cuaca seperti ini. Pihaknya sudah meminta Camat dan BPBD untuk memberikan edukasi kebencanaan.
"Tempat-tempat wisata ini harus ada pengarahan. Jangan penyelenggara wisata hanya mengambil kepentingan sendiri. Camat dan pemerintahan desa juga harus mengintervensi tempat wisata dan mengedukasi oleh BPBD terkait mitigasi karena ilmunya itu ada di BPBD," ungkapnya.
Pemkab Bogor juga akan mengantisipasi gorong-gorong yang rawan atau berbahaya bagi pengendara terlebih ketika banjir. Termasuk melakukan mitigasi bencana di daerah-deerah rawan di seluruh Kabupaten Bogor.
"Bencana sering saat sore dan malam ini yang perlu diwaspadai. Kita juga memiliki Desa Tangguh Bencana untuk memitigasi tempat rawan longsor. Baru tadi juga bagaimana menginventarisasi tempat yang bilamana hujan besar dapat menimbulkan banjir atau longsor," ujar Iwan.
(jon)