Jaminkan Alarm, Pemobil Kabur Usai Isi BBM Rp180 Ribu di SPBU Batu Tulis

Selasa, 11 Oktober 2022 - 00:43 WIB
loading...
Jaminkan Alarm, Pemobil...
Karyawan SPBU Batu Tulis di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, kembali menjadi korban penipuan. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
BOGOR - Karyawan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ( SPBU )Batu Tulis di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, kembali menjadi korban penipuan . Pengendara mobil tidak membayar usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Dalam video yang dilihat MNC Portal Indonesia, tampak mobil sedan berwarna merah sedang mengisi BBM di SPBU Batu Tulis. Petugas pun melayani pengemudi mobil tersebut.

Setelah mengisi, terlihat pengemudi menunjukan gestur seperti sedang mencari dompet. Tak lama, pengemudi malah mengambil barang dari bangku belakang mobilnya kepada petugas SPBU.

Salah satu petugas SPBU Batu Tulis, Jefri mengatakan, peristiwa dalam video itu terjadi pada Minggu 9 Oktober 2022. Pengemudi mobil dalam video belum membayar pengisian BBM sebesar Rp180.000.

"Iya dia belum bayar, nitipin barang," kata Jefri dikonfirmasi, Senin (10/10/2022).

Jefri menceritakan, pengemudi mobil itu berdalih tidak membawa dompet untuk membayar BBM. Lalu, menitipkan barang berupa alarm sebagai jaminan tetapi tidak kunjung kembali sampai hari ini.



"Dia nitipin alarm, tapi dia (pengemudi mobil) enggak balik-balik lagi," ujarnya.

Diduga, pengemudi tersebut merupakan orang yang sama dengan kejadian serupa di SPBU Batu Tulis. Karena, pengemudi mobil menunjukan mencurigakan.

"Sudah tiga kali, pertama itu ke saya enggak bayar. Terus kedua nitipin HP butut ke teman saya, ketiga itu kemarin. Warna mobilnya sudah ganti merah, pelatnya sama, mobilnya sama orangnya sama. Dia sudah lirik-lirik terus, maju mundur mungkin dia takut ngelihat saya pas petugasnya beda baru berani," tuturnya.

Atas kejadian itu, petugas SPBU pun terpaksa bertanggung jawab dan mengganti uang BBM. Para petugas pun berharap agar pengemudi tersebut sadar atas perbuatannya yang merugikan orang lain.

"Kantor sudah tahu, tapi tanggung jawab ada di kita. Ilang Rp100.000 ya ganti Rp100.000, kantor enggak mau tahu. Ya biar orang itu jangan ulangi lah, kita ini juga kerja nyari duit bukan buang duit," pungkasnya.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2049 seconds (0.1#10.140)