Asal Usul Pasar Baru, Dibangun untuk Penuhi Kebutuhan Masyarakat Eropa di Batavia

Jum'at, 23 September 2022 - 06:31 WIB
loading...
Asal Usul Pasar Baru,...
Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Foto: Dok/MPI
A A A
JAKARTA - Pasar Baru merupakan kawasan perdagangan yang berlokasi di Jalan Pasar Baru, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat . Nama Pasar baru diambil karena pasar ini merupakan pasar yang ada setelah Pasar Tanah Abang dan Senen.

Awalnya nama Pasar Baru yakni Passer Baroe. Namun, nama itu ketika Ibu Kota Jakarta masih bernamaBatavia. Nama Pasar Baru juga diambil pasar yang ada belakangan setelah lingkungan sektor lapangan Gambir dibuka oleh Gubernur Jenderal Daendels. Daerah yang dibangun oleh Daendels ini disebut juga Weltevreden atau tempat yang menyenangkan.

Dikutip dari buku asal-usul nama tempat di Jakarta, Pemerintah Propinsi DKI Jakarta Dinas Kebudayaan dan Permuseuman tahun 2004, di sekitar Weltevreden ini sudah ada pasar sebelum Pasar Baru yakni Pasar Tanah Abang dan Senen.

Sedangkan untuk membedakan satu sama lain, Daendels menyebut pasar itu sebagai Pasar Baru atau pasar yang baru dibangun.

Lahan Pasar Baru telah dibeli oleh sang gubernur dan telah direncanakan untuk pembangunan pasar sejak 1821. Pasar ini bertujuan untuk menjula kebutuhan masyarakat Eropa yang bermukim di Weltevreden.

Pembangunan Pasar Baru dimulai pada tahun 1821. Sejak 1 Januari 1825, kios yang ada di pasar ini mulai disewakan kepada pedagang yang umumnya dari kelompok China, India, dan Arab.

Pada awalnya, pasar ini hanya beroperasi hari Senin dan Jumat. Kemudian, dengan terus bertambah banyaknya masyarakat Eropa sehingga Pasar Bari dibuka setiap hari. Meski demikian, pengunjung lebih banyak datang ke Pasar Baru pada hari Sabtu dan Minggu.



Alasannya, para pegawai Hindia Belanda libur dan merupakan kebiasaan masyarakat Eropa yang keluar rumah dengan dandanan ala Eropa melakukan perjalanan ke Pasar Baru.

Pasar baru diapit oleh sejumlah wilayah yang ada di wilayah Jakarta seperti di selatan berbatasan dengan Jalan Antara dan Jalan Pasar Baru Selatan, dan Jalan Pos yak tidak jauh dari Gedung Kesenian Jakarta.

Sedangkan untuk wilayah utara Jalan Pasar Baru berbatasan dengan Jalan Kyai Haji Samanhudi, dekat Metro Pasar Baru dan Jalan Gereja Ayam. Di sisi kiri dan kanan Jalan Pasar Baru terdapat sejumlah toko.

Di wilayah ini kini banyak dihuni oleh orang India-Indonesia. Mereka berjualan seperti kain dan alat olahraga yang mereka jual.

Masyarakat juga tidak perlu repot dan susah untuk kep Pasar Baru. Karena, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memudahkan setiap warganya. Salah satunya, masyarakat bisa menggunakan transportasi massal seperti Bus Transjakarta dan Commuter Line.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2010 seconds (0.1#10.140)