Mencekam! Puluhan Preman Rusak Fasilitas Apartemen Mewah di Penjaringan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebuah apartemen mewah yang berada di wilayah Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara diserang sekelompok orang yang diduga merupakan massa bayaran pada Senin (12/9/2022) pagi.
Berdasarkan video amatir yang direkam oleh salah satu penghuni, terlihat gerombolan massa sekitar puluhan orang masuk dan melakukan penyerangan hingga merusak kantor pengelola.
Dalam penyerangan ini, sekelompok orang juga melakukan intimidasi kepada sejumlah petugas keamanan hingga penghuni apartemen.
Bahkan, tangan salah satu penghuni dipukul saat merekam video. Salah satu penghuni Apartemen Pantai Mutiara, Yusuf Rusly (68) mengatakan bahwa penyerangan ini terjadi pada pagi ketika penghuni di apartemen hendak beraktifitas didatangi segerombolan orang.
”Kejadian tadi pagi sebetulnya saya lagi tidur, kemudian ada telepon dari ibu Natali saya kaget kemudian bangun jam 05.30 lebih, lalu saya lihat dari atas banyak gerombolan datang, kurang lebih diatas 100 orang,” kata Yusuf saat ditemui di lokasi.
”Mereka saya dengar, memecahkan kaca di kantor badan pengelola dan semuanya banyak satpam dipukuli, saya dengar ada Lima satpam dipukuli dan penghuni ada yang dipukul,” sambungnya.
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Erlin Tang Jaya mengatakan, sekelompok orang tersebut diduga diajak oleh pengelola apartemen untuk melakukan penyerangan.
”Jadi tadi pagi kita dapat laporan bahwa ada sekelompok dari masyarakat yang masuk ke sini, mungkin menurut saya kelompok ini diajak oleh pengelola untuk membantu mengambilalih kantor yang ada di apartemen tersebut,” kata Erlin di lokasi.
Dijelaskan Erlin, penyerangan ini merupakan buntut dari konflik antara penghuni dengan pengelola hingga akhirnya berujung pengelola diduga menyewa puluhan orang untuk membuat kekacauan.
”Kita pastikan bahwa pengrusakan ini sebenarnya dilakukan oleh pengelola sendiri, yang mana itu adalah kantornya sendiri yang ditutup oleh warga apartemen ini. Mungkin ada konflik antar pengelola dengan penghuni di sini sehingga terjadi keributan,” ucapnya.
Akibat penyerangan ini, situasi sempat mencekam. Jajaran Polres Metro Jakarta Utara, Polsek Metro Penjaringan dan Koramil Penjaringan terpantau masih melakukan penjagaan disekitar lokasi untuk menghindari penyerangan kembali.
Berdasarkan video amatir yang direkam oleh salah satu penghuni, terlihat gerombolan massa sekitar puluhan orang masuk dan melakukan penyerangan hingga merusak kantor pengelola.
Dalam penyerangan ini, sekelompok orang juga melakukan intimidasi kepada sejumlah petugas keamanan hingga penghuni apartemen.
Bahkan, tangan salah satu penghuni dipukul saat merekam video. Salah satu penghuni Apartemen Pantai Mutiara, Yusuf Rusly (68) mengatakan bahwa penyerangan ini terjadi pada pagi ketika penghuni di apartemen hendak beraktifitas didatangi segerombolan orang.
”Kejadian tadi pagi sebetulnya saya lagi tidur, kemudian ada telepon dari ibu Natali saya kaget kemudian bangun jam 05.30 lebih, lalu saya lihat dari atas banyak gerombolan datang, kurang lebih diatas 100 orang,” kata Yusuf saat ditemui di lokasi.
”Mereka saya dengar, memecahkan kaca di kantor badan pengelola dan semuanya banyak satpam dipukuli, saya dengar ada Lima satpam dipukuli dan penghuni ada yang dipukul,” sambungnya.
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Erlin Tang Jaya mengatakan, sekelompok orang tersebut diduga diajak oleh pengelola apartemen untuk melakukan penyerangan.
”Jadi tadi pagi kita dapat laporan bahwa ada sekelompok dari masyarakat yang masuk ke sini, mungkin menurut saya kelompok ini diajak oleh pengelola untuk membantu mengambilalih kantor yang ada di apartemen tersebut,” kata Erlin di lokasi.
Dijelaskan Erlin, penyerangan ini merupakan buntut dari konflik antara penghuni dengan pengelola hingga akhirnya berujung pengelola diduga menyewa puluhan orang untuk membuat kekacauan.
”Kita pastikan bahwa pengrusakan ini sebenarnya dilakukan oleh pengelola sendiri, yang mana itu adalah kantornya sendiri yang ditutup oleh warga apartemen ini. Mungkin ada konflik antar pengelola dengan penghuni di sini sehingga terjadi keributan,” ucapnya.
Akibat penyerangan ini, situasi sempat mencekam. Jajaran Polres Metro Jakarta Utara, Polsek Metro Penjaringan dan Koramil Penjaringan terpantau masih melakukan penjagaan disekitar lokasi untuk menghindari penyerangan kembali.
(ams)