Terus Berdatangan, Massa Buruh Mulai Memadati Depan Gedung DPR
loading...
A
A
A
JAKARTA - Massa gabungan dari sejumlah serikat buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI ) mulai memadati depan Gedung DPR Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2022). Para buruh membawa sejumlah spanduk dan panji-panji buruh dalam aksi ini.
Massa yang tampak hadir paling depan merupakan massa dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) sekitar pukul 10.40 WIB. Kemudian menyusul dari berbagai federasi serikat buruh lainnya bermunculan dengan berjalan kaki.
Massa aksi tampak memasang banner spanduk dengan berbagai tuntutan seperti tolak kenaikan harga BBM, naikkan upah buruh 2023, dan tolak omnibus law. Spanduk dipasang di pintu gerbang utama Gedung DPR Senayan Jakarta Pusat maupun di dinding pembatas jalur tol dengan jalur Bus Transjakarta.
Hingga berita ini dibuat arus lalu lintas tampak sudah ditutup dua jalur. Hanya jalur paling kanan dan jalur bus Transjakarta yang masih bisa dilalui kendaraan bermotor meskipun agak tersendat.
Massa aksi berbagai serikat pekerja buruh dari wilayah Jabodetabek masih terus berdatangan ke depan Gedung DPR Senayan hingga jelang pukul 11.30 WIB.
Tampak buruh menyanyikan lagu yel-yel untuk membakar semangat para peserta aksi yang berjalan kaki dengan membawa spanduk, poster, maupun bendera dari masing-masing organisasi serikat buruh.
Presiden KSPI Said Iqbal menyebutkan, jumlah massa yang sebelumnya disebutkan ada lima ribu merevisi jumlah yang akan hadir pada aksi hari ini.
"Jumlahnya kita revisi, sekitar dua ribu yang menggelar aksi di depan Gedung DPR Senayan Jakarta hari ini. Ribuan massa lainnya bergerak melakukan aksi di masing-masing provinsi (25 provinsi)," ujar Said Iqbal, Selasa (6/9/2022) siang di depan Pintu Gerbang DPR Senayan kepada awak media.
Petugas kepolisian dan TNI tampak berjaga-jaga di sekitar lokasi aksi unjuk rasa dengan berdiri membatasi dengan jalur yang masih bisa dilintasi kendaraan bermotor. Baca juga:Polisi Kawal Demo Buruh, Rekayasa Lalu Lintas Berlaku Situasional
Pada pukul 11.07 WIB tampak seluruh jalur di Jalan Gatot Subroto depan Gedung DPR Senayan sudah ditutup untuk akses kendaraan bermotor. Tampak hanya jalur bus Transjakarta yang masih dibuka dan dapat diakses mobil pribadi dan sepeda motor pribadi.
Massa yang tampak hadir paling depan merupakan massa dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) sekitar pukul 10.40 WIB. Kemudian menyusul dari berbagai federasi serikat buruh lainnya bermunculan dengan berjalan kaki.
Massa aksi tampak memasang banner spanduk dengan berbagai tuntutan seperti tolak kenaikan harga BBM, naikkan upah buruh 2023, dan tolak omnibus law. Spanduk dipasang di pintu gerbang utama Gedung DPR Senayan Jakarta Pusat maupun di dinding pembatas jalur tol dengan jalur Bus Transjakarta.
Hingga berita ini dibuat arus lalu lintas tampak sudah ditutup dua jalur. Hanya jalur paling kanan dan jalur bus Transjakarta yang masih bisa dilalui kendaraan bermotor meskipun agak tersendat.
Massa aksi berbagai serikat pekerja buruh dari wilayah Jabodetabek masih terus berdatangan ke depan Gedung DPR Senayan hingga jelang pukul 11.30 WIB.
Tampak buruh menyanyikan lagu yel-yel untuk membakar semangat para peserta aksi yang berjalan kaki dengan membawa spanduk, poster, maupun bendera dari masing-masing organisasi serikat buruh.
Presiden KSPI Said Iqbal menyebutkan, jumlah massa yang sebelumnya disebutkan ada lima ribu merevisi jumlah yang akan hadir pada aksi hari ini.
"Jumlahnya kita revisi, sekitar dua ribu yang menggelar aksi di depan Gedung DPR Senayan Jakarta hari ini. Ribuan massa lainnya bergerak melakukan aksi di masing-masing provinsi (25 provinsi)," ujar Said Iqbal, Selasa (6/9/2022) siang di depan Pintu Gerbang DPR Senayan kepada awak media.
Petugas kepolisian dan TNI tampak berjaga-jaga di sekitar lokasi aksi unjuk rasa dengan berdiri membatasi dengan jalur yang masih bisa dilintasi kendaraan bermotor. Baca juga:Polisi Kawal Demo Buruh, Rekayasa Lalu Lintas Berlaku Situasional
Pada pukul 11.07 WIB tampak seluruh jalur di Jalan Gatot Subroto depan Gedung DPR Senayan sudah ditutup untuk akses kendaraan bermotor. Tampak hanya jalur bus Transjakarta yang masih dibuka dan dapat diakses mobil pribadi dan sepeda motor pribadi.
(mhd)