Asal Usul Pondok Cabe, Dimulai dari Gubuk Singgah hingga Hunian Mewah

JAKARTA - Pondok Cabe merupakan nama sebuah wilayah kelurahan di Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan . Pondok Cabe ini dikenal sebagai wilayah hunian di pinggiran Jakarta.

Sejak dilakukan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah, wilayah ini mulai dilirik oleh para developer untuk membangun perumahan baru. Kini, Pondok Cabe mampu menjadi pasar properti yang populer di wilayah Tangerang Selatan.

Memiliki nama yang unik, penamaan Pondok Cabe bukanlah merujuk pada sentra produksi cabe atau cabai. Kata “cabe” di sini merupakan pelintiran dari kata “capek”.

Konon katanya terdapat bukit yang terletak di ujung timur Bandara Pondok Cabe. Di bawah bukit tersebut, terdapat gubuk yang biasa menjadi tempat singgah.

Saat itu, belum terdapat angkutan umum sehingga orang-orang yang pulang pergi dari Depok dan Bogor menuju ke Pasar Ciputat dan Pasar Kebayoran Lama harus berjalan kaki. Karena banyaknya orang yang beristirahat di situ, mereka menamainya sebagai Pondok Cape, yang kemudian menjadi Pondok Cabe.

Wilayah Pondok Cabe tidak bisa lepas dari sosok Kumpi Nurmi. Kumpi sendiri merupakan sebutan yang berarti nenek dalam bahasa Indonesia, sehingga jika diartikan menjadi Nenek Nurmi.



Kumpi Nurmi merupakan sesepuh dan leluhur dari warga asli Pondok Cabe. Dia adalah seorang penggawa Kerajaan Cirebon yang menempati daerah Pondok Cabe tersebut.

Sebagaimana diketahui, wilayah Pondok Cabe terbagi menjadi dua, yaitu Pondok Cabe Ilir dan Pondok Cabe Udik. Penamaan ilir dan udik dimaksudkan untuk membedakan wilayah tersebut. Pondok Cabe Ilir merupakan tempat Kumpi Nurmi dan keturunannya tinggal.

Di Pondok Cabe Ilir inilah terdapat makam Kumpi Nurmi yang letaknya tak jauh dari Pesantren Ummul Qura. Sedangkan Pondok Cabe Udik ditempati oleh orang-orang lain yang juga berasal dari Kerajaan Cirebon.

Selain sebagai wilayah hunian, Pondok Cabe juga dikenal berkat adanya Bandara Pondok Cabe yang melayani penerbangan komersial. Bandara yang memiliki landasan berukuran 45 meter x 2.500 meter ini sudah beroperasi sejak 5 Agustus 2022.

Bandara Pondok Cabe dikelola oleh PT Angkasa Pura II dan PT Pelita Air Service. Diharapkan, Bandara Pondok Cabe dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional melalui percepatan arus lalu lintas manusia dan kargo.