6 Fakta Pencurian Cokelat di Alfamart, Dukungan Publik Mengalir ke Karyawan Minimarket

Beredar luasnya video seorang perempuan yang diduga mencuri cokelat dari sebuah minimarket rupanya berbuntut panjang. Usai video tersebut beredar, video permintaan maaf dari karyawan minimarket pun ikut menyebar.

Diduga karyawan tersebut diancam dengan pasal UU ITE oleh perempuan yang diketahui bernama Mariana itu. Pengacara Mariana, Haji Amir mengungkapkan bahwa sebetulnya video tersebut dibuat hanya untuk disebarkan dalam grup internal karyawan Alfamart.
Amir juga mengaku bahwa tak ada satupun kalimat ancaman yang keluar, dia hanya meminta pada karyawan Alfamart untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

"Saya kebetulan dengan ibu Mariana adalah teman baik, jadi saya ke sana hanya untuk meminta video yang beredar itu dihapus. Tidak ada kalimat ancaman UU ITE, hanya menasihati untuk lebih bijak bermain sosial media,” ujar Amir, Senin (15/8/2022).

3. Maling Cokelat di Alfamart Pemilik Konter HP

Kasus pencurian cokelat di Alfamart Sampora, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan, ramai diperbincangkan. Bahkan sejumlah warganet mencari latar belakang pelaku pencuri cokelat di Alfamart tersebut.

"Permisi Bu Marina, jual urat malu ga? Oh tidak ya? Pantesan bisa maling cokelat padahal punya counter Hp," tulis netizen.

Bahkan, sejumlah netizen juga mengomentari unggahan tersebut. "Aneh tapi nyata," tulis akun ah***.

4. Dukungan Terus Mengalir untuk Karyawan Alfamart

Dukungan untuk terus mengusut tuntas kasus pencurian cokelat di Alfamart Sampora, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan, bergema di media sosial. Bahkan, warganet meminta agar kasus ini tetap berjalan ke meja hijau.

Permintaan netizen ini ramai mengomentari unggahan di Instagram @alfamart. Terutama unggahan dengan caption menanggapi pemberitaan kasus karyawannya di Sampora.