Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Masih 18.847, Wagub DKI: Jangan Anggap Remeh
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) meminta masyarakat jangan menganggap remeh pandemi Covid-19 yang masih ada. Hal itu terlihat masih tingginya kasus harian dan kasus aktif Covid-19 di Jakarta.
Ariza menekankan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.
"Sekali pun memang angka kematian tidak meningkat, namun kita tetap waspada dan jangan dianggap enteng, jangan dianggap remeh, karena masih ada dampak daripada peningkatan Covid-19," kata Ariza kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (9/8/2022).
"Caranya, melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, disiplin, patuh, dan bertangung jawab," lanjutnya.
Ariza juga mendorong percepatan vaksinasi booster agar mencapai 100 persen. Hal itu menyusul adanya 28 RT di Jakarta yang masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19.
"DKI Jakarta akan terus menggencarkan vaksin ketiga atau booster bisa mencapai 100 persen seperti vaksin yang pertama dan kedua," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia melaporkan, berdasarkan data Senin (8/8/2022) tercatat jumlah kasus aktif di Jakarta turun 424. Hal itu membuat total kasus aktif Covid-19 di Jakarta kini 18 ribu lebih.
"Jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini turun sejumlah 424 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 18.847 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Dwi dalam keterangannya dikutip, Selasa (9/8/2022).
Ariza menekankan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.
"Sekali pun memang angka kematian tidak meningkat, namun kita tetap waspada dan jangan dianggap enteng, jangan dianggap remeh, karena masih ada dampak daripada peningkatan Covid-19," kata Ariza kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (9/8/2022).
"Caranya, melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, disiplin, patuh, dan bertangung jawab," lanjutnya.
Ariza juga mendorong percepatan vaksinasi booster agar mencapai 100 persen. Hal itu menyusul adanya 28 RT di Jakarta yang masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19.
"DKI Jakarta akan terus menggencarkan vaksin ketiga atau booster bisa mencapai 100 persen seperti vaksin yang pertama dan kedua," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia melaporkan, berdasarkan data Senin (8/8/2022) tercatat jumlah kasus aktif di Jakarta turun 424. Hal itu membuat total kasus aktif Covid-19 di Jakarta kini 18 ribu lebih.
"Jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini turun sejumlah 424 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 18.847 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Dwi dalam keterangannya dikutip, Selasa (9/8/2022).
(thm)