Profil Kapolda Irjen Fadil Imran di Wikipedia Diedit Terima Suap dari Ferdy Sambo, Pelaku Dilaporkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sobat Polri Indonesia melaporkan penyebaran berita bohong pada situs Wikipedia terhadap Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Laporan ditujukan pada orang yang merubah dan menambahkan pada situs itu yang menulis Fadil menerima suap dari Irjen Pol Ferdy Sambo.
Ketua Umum Sobat Polri Indonesia Fonda Tangguh mengatakan, pihak melaporkan akun anonim yang mengedit biodata tersebut atas dugaan penyebaran berita bohong dalam situs Wikipedia disunting oleh seseorang.Kemudian ditambahkan keterangan terkait dugaan penerimaan suap yang diterima oleh Kapolda Fadil Imran dari Ferdy Sambo dalam penanganan kasus kematian Brigadir J.
”Sangat-sangat nggak baik, enggak bagus ini, informasi liar yang akan menimbulkan opini publik yang enggak jelas. Makanya saya hari ini saya melaporkan penggunaan anonimnya,” ujar Fonda kepada wartawan, Selasa (26/7/2022).
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP / B / 3806 / VII / 2022 / SPKT / Polda Metro Jaya tertanggal 26 Juli 2022. Fonda menyebut bahwa pihaknya menerapkan pasal terkait penyebaran berita bohong terhadap pemilik akun anonim yang menyunting Wikipedia tersebut.
Foto: Tangkapan Layar
“Saya laporkan hari ini dengan dugaan Pasal 14 Ayat 2 dan pasal 15 Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 1946 tentang Penyebaran Berita Bohong yang menimbulkan kegaduhan. Terlapor masih lidik, masih diselidiki penyidik Siber Polda Metro Jaya,” pungkasnya.
Situs Wikipedia tersebut tercatat telah terjadi dua kali penyuntingan artikel terkait Fadil Imran pada 22 Juli 2022. Artikel yang menjelaskan soal latar belakang kehidupan Fadil ditambahkan dengan kalimat yang menyatakan bahwa dia diduga telah menerima suap.
”Saat ini fadil diduga telah menerima suap dari Ferdy Sambo,” seperti dikutip dari hasil suntingan laman Wikipedia Fadil, Selasa (26/7/2022). Suap tersebut dimaksudkan agar Fadil tidak menangkap dan menahan Ferdy Sambo diduga sebagai otak dibalik kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Di bagian keterangan kasus terkenal yang berkait dengan nama Fadil sepanjang karirnya, tertulis bahwa Kapolda Metro Jaya itu tidak menangkap Brigadir J pada tahun 2022. ”Kasus Terkenal: Tidak menangkap & menahan Ferdy Sambo, Otak Pembunuhan Berencana Brigadir J (2022),” mengutip artikel Fadil yang telah disunting.
Artikel tersebut kemudian disunting kembali pada 23 Juli 2022 sekitar 02.35 WIB. Sejumlah kalimat terkait penerimaan suap dari Ferdy Sambo terkait kasus kematian Brigadir J yang sebelumnya ditambahkan pun telah dihapus.
Ketua Umum Sobat Polri Indonesia Fonda Tangguh mengatakan, pihak melaporkan akun anonim yang mengedit biodata tersebut atas dugaan penyebaran berita bohong dalam situs Wikipedia disunting oleh seseorang.Kemudian ditambahkan keterangan terkait dugaan penerimaan suap yang diterima oleh Kapolda Fadil Imran dari Ferdy Sambo dalam penanganan kasus kematian Brigadir J.
”Sangat-sangat nggak baik, enggak bagus ini, informasi liar yang akan menimbulkan opini publik yang enggak jelas. Makanya saya hari ini saya melaporkan penggunaan anonimnya,” ujar Fonda kepada wartawan, Selasa (26/7/2022).
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP / B / 3806 / VII / 2022 / SPKT / Polda Metro Jaya tertanggal 26 Juli 2022. Fonda menyebut bahwa pihaknya menerapkan pasal terkait penyebaran berita bohong terhadap pemilik akun anonim yang menyunting Wikipedia tersebut.
Foto: Tangkapan Layar
“Saya laporkan hari ini dengan dugaan Pasal 14 Ayat 2 dan pasal 15 Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 1946 tentang Penyebaran Berita Bohong yang menimbulkan kegaduhan. Terlapor masih lidik, masih diselidiki penyidik Siber Polda Metro Jaya,” pungkasnya.
Situs Wikipedia tersebut tercatat telah terjadi dua kali penyuntingan artikel terkait Fadil Imran pada 22 Juli 2022. Artikel yang menjelaskan soal latar belakang kehidupan Fadil ditambahkan dengan kalimat yang menyatakan bahwa dia diduga telah menerima suap.
”Saat ini fadil diduga telah menerima suap dari Ferdy Sambo,” seperti dikutip dari hasil suntingan laman Wikipedia Fadil, Selasa (26/7/2022). Suap tersebut dimaksudkan agar Fadil tidak menangkap dan menahan Ferdy Sambo diduga sebagai otak dibalik kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Di bagian keterangan kasus terkenal yang berkait dengan nama Fadil sepanjang karirnya, tertulis bahwa Kapolda Metro Jaya itu tidak menangkap Brigadir J pada tahun 2022. ”Kasus Terkenal: Tidak menangkap & menahan Ferdy Sambo, Otak Pembunuhan Berencana Brigadir J (2022),” mengutip artikel Fadil yang telah disunting.
Artikel tersebut kemudian disunting kembali pada 23 Juli 2022 sekitar 02.35 WIB. Sejumlah kalimat terkait penerimaan suap dari Ferdy Sambo terkait kasus kematian Brigadir J yang sebelumnya ditambahkan pun telah dihapus.
(ams)