Asal Usul Nama Karet Tengsin, Berawal dari Pemilik Kebun Karet Keturunan Tionghoa yang Dermawan

Selasa, 26 Juli 2022 - 07:36 WIB
loading...
Asal Usul Nama Karet Tengsin, Berawal dari Pemilik Kebun Karet Keturunan Tionghoa yang Dermawan
Caption Foto: Salah seorang warga tengah melakukan penyadap getah karet lengkap dengan peralatan di kebun karet, Jember, Jawa Timur. Foto: Ilustrasi/SINDOphoto
A A A
KARET Tengsin adalah nama sebuah kelurahan yang berada di Kecamatan Tanah Abang , Jakarta Pusat . Kelurahan Karet Tengsin memiliki luas 1,53 kilometer persegi atau 16,48% dari luas keseluruhan Kecamatan Tanah Abang.

Batas wilayah Kelurahan Karet Tengsin adalah dengan Kelurahan Bendungan Hilir di sebelah barat, Kecamatan Menteng di timur, Kelurahan Kebon Melati di utara, serta di selatan berbatasan dengan Kelurahan Bendungan Hilir dan Kelurahan Setiabudi.

Salah satu tempat yang terkenal di Kelurahan Karet Tengsin adalah TPU Karet Bivak . Di pemakaman yang banyak dikunjungi peziarah ini pula terdapat makam beberapa tokoh ternama Indonesia, seperti Fatmawati istri Soekarno, penyair Chairil Anwar, pahlawan nasional Ismail Marzuki dan Mohammad Husni Thamrin, serta seniman kawakan Benyamin Sueb.

Bicara tentang nama Karet Tengsin, mungkin tak sedikit yang menduga bahwa penamaan wilayah tersebut ada kaitannya dengan karet. Ya, dahulu wilayah Karet Tengsin merupakan perkebunan karet.

Perkebunan karet ini dimiliki oleh seorang keturunan Tionghoa yang bernama Tan Tieng Sien. Tan Tieng Sien merupakan pemilik perkebunan karet tersebut. Di kawasan tersebut semula terdapat hutan lebat yang hasilnya dipergunakan warga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Namun, oleh Tan Tieng Sien, lahan hutan tersebut dialihfungsikan menjadi perkebunan karet.



Beberapa sumber menyebutkan, Tan Tieng Sien sudah mendiami kawasan itu sejak tahun 1890. Bukan hanya dikenal sebagai pemilik kebun, Tan Tieng Sien juga diketahui seorang yang dermawan. Ia tidak segan membagikan hartanya untuk menolong orang-orang yang tinggal di kampung sekitar perkebunan karetnya. Kebaikan hati Tan Tieng Sien pun melekat dan namanya kian dikenal masyarakat.

Tak heran, sewaktu Tan Tieng Sien meninggal dunia, masyarakat banyak yang melayat ke rumahnya untuk memberikan penghormatan terakhir. Bukan hanya dari wilayah sekitar, orang dari luar daerah, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur juga datang ke kediaman Tan Tieng Sien.

Masyarakat kerap menyebut kawasan perkebunan milik Tan Tieng Sien ini sebagai daerah Tieng Sien. Karena banyak terdapat pohon karet, maka daerah itu disebut karet Tieng Sien, yang kemudian dilafalkan menjadi “karet tengsin”.

Kini tak lagi ditemukan pohon karet di Karet Tengsin. Layaknya kawasan lain yang menjadi bagian dari kota metropolitan, wajah Karet Tengsin pun berubah semakin modern dengan banyak gedung-gedung bertingkat yang berdiri kokoh.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1767 seconds (0.1#10.140)